Langsung ke konten utama

Maxim Gak Maksimal


Karena postingan blog kemarin mengerucut ke masalah judul yang bombastis sehingga sedikit menyimpang dari inti topik yang semestinya menjadi bahasan, yaitu aplikator ojek online (ojol) yang dilarang beroperasi, Maxim dan InDrive terkait regulasi pemerintah Malaysia.

Ya, di balik judul bombastis yang membuat saya terkecoh, ternyata di Negara Malaysia kedua aplikator ojol itu dilarang beroperasi mulai 24 Juli 2025 karena dianggap ilegal. Sewaktu demo di Surabaya 20 Mei 2025 lalu pun menyisakan persoalan yang cukup pelik.

Digelar audiensi antara perwakilan driver dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, menghasilkan dua poin penting, salah satunya rencana pelarangan izin operasional InDrive di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Apa pasal InDrive dilarang di Malaysia? Karena dianggap ilegal. Sementara yang jadi sebab rencana pelarangan di wilayah Jawa Timur adalah karena InDrive disebut tak punya itikad baik. Dalam tiga kali dilakukan audiensi, tiga kali itu pula InDrive mangkir.

Tiga kali perwakilan aplikator InDrive mengabaikan umndangan resmi pemerintah menghadiri audiensi membuat pemerintah daerah Jawa Timur geram dan menyatakan akan merekomendasikan pelarangan izin operasional InDrive di wilayah Jawa Timur.  

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyatakan akan segera mengirimkan rekomendasi kepada Kementerian Informasi dan Digital (Komdigi). Tujuan rekomendasi itu agar Komdigi mempertimbangkan larangan operasional InDrive di Jatim tersebut.

Tak hanya InDrive yang diultimatum rencana pelarangan. Shopee, Maxim, dan Lala Move juga diberi teguran sebab tak mengindahkan undangan audiensi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan akan segera mengirimkan surat peringatan resmi terhadap mereka.

Dua aplikator asal Rusia (Maxim dan InDrive) telah lama berseliweran di jalanan Kota Tapis Berseri dan cukup diminati. Saya salah satu yang suka memesan Maxim pada keadaan tertentu. Tapi, ada persoalan mencocokkan titik lokasi, sepertinya Maxim kurang update.

Menemui kenyataan titik lokasi yang nggak update itu, akhirnya lari ke Gojek atau Grab juga ujungnya. “Maxim yang gak maksimal” jatuhnya. Apalagi saat audiensi di pemda Jatim itu keduanya mangkir dan hanya perwakilan Gojek dan Grab saja yang kooperatif.

Gojek dan Grab posisinya kuat. Yang lemah adalah pendapatan driver. Itu yang memicu tuntutan agar diturunkannya potongan 20% menjadi 10%. Driver dianggap mitra, tapi dalam praktiknya driver dipojokkan pada posisi yang lemah dan hak-haknya dibatasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

"Repot Nasi"

Aktivis 98 Bandung dan Jakarta berkumpul di Gedung Sate, Bandung dalam memperingati 27 tahun reformasi. Bandung, 21 Mei 2025. (gambar: strategi.id/Bobby san) Pada hari ini, 27 tahun lalu, Jendral Besar Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI atas desakan beberapa tokoh, di antaranya Emha Ainun Nadjib, Nurcholis Madjid, dll. setelah gerakan mahasiswa menuntut dilakukan reformasi tak terbendung, dengan puncak didudukinya Gedung DPR/MPR oleh elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan juga luar Jakarta. Beberapa tokoh yang dikomandoi Amien Rais --yang kemudian membuatnya dijuluki Bapak Reformasi-- mendesak Soeharto untuk mundur sebagai presiden. Setelah didesak Harmoko (Ketua DPR), Soeharto pun menyerah lalu menyampaikan pidato. Namun, bukan mundur atau meletakkan jabatan yang jadi narasi dalam pidatonya, melainkan berhenti . Dengan tenang ia mengatakan, "Saya menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia terhitung mulai hari ini." Pagi menjelan...