![]() |
Ilustrasi, image source: Kopi 2 SKS, Makassar & Bone |
“Tidak semua hari berjalan dengan baik, tapi ada hal baik di setiap harinya.” Jadi, tetaplah ngopi di setiap hari. Ya, saya dan istri mesti ngopi saban pagi. Adakalanya saya menambah di senja hari. Apa hubungannya kopi dengan hal baik? Kopi baik bagi kesehatan, minumlah kopi paling tidak satu gelas per hari.
Bahkan tiga sampai empat gelas per hari pun tidak berbahaya karena zat
kafein dalam kopi kendati bikin kecanduan, tapi berbeda dengan zat yang bikin
kecanduan seperti dalam obat-obatan terlarang yang sangat berbahaya bagi
kesehatan. Efek nyandu kafein tidak seekstrem zat adiktif yang ada dalam obat
daftar G.
Bicara kopi, tadinya saya selalu bermasalah yang
terbilang aneh. Setiap kali ngopi asam lambung saya akan naik. Buat mengatasinya
tentu harus ‘nguntal’ obat mag. Nah, sewaktu menghadiri acara Ubud Writers and
Readers di Ubud, Bali, saya coba ngopi di hotel tempat menginap ternyata
aman-aman saja.
Nah, saya pikir itu salah satu magic
kenapa Bali adalah salah satu destinasi wisata yang menyenangkan yang patut
dicatat dalam list ke mana hendak liburan. Terutama bagi wisatawan mancanegara,
Bali lebih mereka kenal ketimbang Indonesia. Sesuatu hil yang mustahal, tapi
begitulah faktanya. Saya saksikan sendiri bule di mana-mana.
Kembali ke kopi. Di samping libur Lebaran, anak ragil masih harus menyelesaikan pekerjaan dari desk job yang di Singapura. Karena mesti berkutat di depan laptop, mesti
ada kopi yang menemaninya. Ia pun memesan kopi di sebuah jenama kopi yang
dikatakan orang paling enak di antara beberapa jenama kopi yang ada di kota
Tapis Berseri.
Tidak harus keluar rumah dan menuju kafe tempat penjualannya. Cukup gofood lewat abang Gojek atau Grab,
hanya menunggu beberapa menit pesanan diantar, pembayaran pun diselesaikannya
dengan gopay. Coffee Late Gula Aren varian kopi yang dipesannya. Bukan berupa
kopi panas, melainkan kopi dengan gerondolan es batu di dalam gelasnya.
Kopi seperti itu adalah kopi Gen Z. Orang kantoran sebelum masuk kantor
sudah terbiasa akan mampir dahulu ke kafe untuk beli kopi. Minimal mampir
Indomaret beli kopi ala-ala barista Indomaret. Beberapa varian yang disediakan tidak
kalah mewah dibanding kafe jenama tertentu di mal-mal sejuk dan dingin di
lingkungan perkantoran.
Kenapa orang kantoran yang didominasi Milenial dan Gen Z menyempatkan
membeli kopi dahulu sebelum masuk kantor? Karena kopi bagi mereka bukan sekadar
gaya hidup, melainkan sudah begeser menjadi kebutuhan. Kerja sembari ngopi atau
sebaliknya ngopi sambil kerja, jadi paduan yang unik bagi mereka dan merupakan
gejala umum.
Mengutip CNNIndonesia, calon
gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berjanji akan memperbanyak coworking space gratis yang juga
memberikan kopi gratis bagi Generasi Z di Jakarta. Calon gubernur Jakarta nomor
urut 3 berkata sebaliknya, Gen Z tidak perlu gratis kopi. “Talenta mereka yang
perlu di-support,” kata Pramono. Betul juga.
Komentar
Posting Komentar