Setelah lama tidak hujan, akhirnya hari ini "hujan bulan Juni" menumpahi pekarangan kami. Entah di mana saja hujan berlabuh. Betapa sengatan kemarau, terasa begitu pedas melecuti jiwa apa saja yang dilaluinya.
Jiwa manusia yang gerah mungkin bisa menjadikan belaian kipas angin atau AC sebagai penapis. Tapi, jiwa tumbuhan yang kerontang, hanya kepada guyuran air yang disiramkan, bisa legakan napas dahaganya.
Hujan bulan Juni, mendengarnya diucapkan, ingatan serta merta tergiring ke sosok Sapardi Djoko Damono atau sering disingkat SDD, Guru Besar Fakultas Sastra UI yang juga dikenal sebagai seorang penyair ulung.
SDD, begitu namanya acap ditulis, puisinya "Aku Ingin" membuat siapa yang membaca tersihir melankolia. Diksi dan metafora yang digunakan SDD sederhana, namun membuat puisinya bertenaga dan memikat.
***
Di sisi lain, hujan bulan Juni yang tercurah hingga petang ini semakin membuat sejuk rasa bahagia kami --saya dan istri-- karena hingga tiba di usi ke-32 tahun pernikahan, senantiasa dihujani sehat dan energik.
Tiada yang paling membahagiakan seseorang dalam hidupnya kecuali kesehatan yang prima. Bukan berarti tidak pernah sakit sama sekali. Sekadar batuk pilek atau asam lambung naik, hal yang lumrah belaka.
Faktor makanan, misalnya sambal seruit yang pedas poll, bisa jadi penyebab asam lambung agak sedikit liar. Selebihnya tidak ada penyakit serius bersarang, kuncinya menikmati yang ada dengan rasa syukur.
Waktu Covid-19 aman? Tentu saja tidak. Mengalami yang namanya OTG, isoman dengan mengonsumsi obat-obatan sederhana yang dianjurkan, sudah cukup bagi kami. Bisa lepas dari bahaya intaian zona merah.
***
Syukur kami, Yaa Allah, atas limpahan nikmat sehat, panjang umur, dan rasa bahagia. Semua itu rezeki terindah yang Engkau curahkan sebagai tanda kasih karena Maha Pemurah-Mu yang tak bisa kami ingkari.
Syukur atas hujan bulan Juni yang Engkau curahkan siang dan petang hari ini. Semoga ini bukan hujan yang menyendiri dan tersasar di sudut kota dan tepi kampung, melainkan akan disusul hujan lainnya.
Syukur, Juni ini masih menyisakan separuh napas perjalanan menuju akhir bulan. Karena itu, masih panjang harapan yang kami langitkan lewat doa agar Engkau taburkan lagi hujan di darat, sungai, dan laut.
Syukur Yaa Allah, Engkau sayangi makhluk Bumi yang suci maupun nista tanpa kecuali. Hari bahagia siapa saja di bulan apa saja, terimalah rasa syukur mereka. Pun kami melangitkan doa dan syukur yang sama.
----------
OTG = Orang Tanpa Gejala
isoman = isolasi mandiri
Komentar
Posting Komentar