Langsung ke konten utama

Telusur Penyebab

Image source: youtube tvone

General check up adalah prosedur baku yang harusnya dilakukan secara berkala untuk memantau tingkat kesehatan. Tetapi, belum jadi kebiasaan karena terkendala mahalnya biaya. Karena itu, tidak semua orang bisa atau mampu melakukannya.

Ketika tingkat kesehatan sudah tidak baik-baik saja karena ada penyakit kronis di dalam tubuh, barulah general check up dilakukan untuk menemukan di bagian mana dalam tubuh seseorang yang bermasalah. Ginjal, paru, liver, jantung, dll. diperiksa.

Penyakit jantung selain dipicu oleh hipertensi dan ada penyumbatan pada aliran darah arteri, bisa juga terjadi sebagai akibat dari kerusakan di organ ginjal. Dengan bahasa sederhana bisa dikatakan, ginjal yang rusak akan berpengaruh pada jantung.

Bahkan tidak hanya jantung, liver dan paru juga bisa terganggu fungsinya apabila ginjal rusak atau biasa diistilahkan dengan gagal ginjal. Orang yang gagal ginjal akan menjalani cuci darah secara rutin seumur hidup hingga akhirnya mati juga.

Cepat atau lambat kematian itu datang tergantung pengobatan yang dijalani. Lama tidaknya cuci darah berlangsung, itu salah satu penentunya. Tindakan cuci darah adalah cara membantu kerja ginjal agar tidak terlalu berat menyaring racun.

Kematian yang niscaya datang tentu banyak faktor. Selain memang karena sudah sampai ajalnya, takdir Tuhan YME, Allah SWT. Tentu faktor komplikasi berbagai penyakit tidak dimungkiri mempercepat ajal tiba. Apalagi bila jantung sudah bermasalah.

Henti jantung (cardiac arrest) atau kematian jantung mendadak (sudden cardiac death) karena dipicu gangguan irama jantung (aritmia) sebagai akibat komplikasi berbagai penyakit di dalam tubuh, bisa lebih mempercepat kematian seseorang.

Kematian mendadak orang yang kita kasihi tentu tidak habis sebatas ditangisi. Apa penyebab kematiannya mendadak itu perlu ditelusuri. Apakah karena oleh gangguan di salah satu organ dalam tubuh saja atau kerena komplikasi berbagai penyakit.

Ginjal merupakan salah satu organ penting di tubuh agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Karena itu, amat penting menjaga kesehatan ginjal jangan sampai mengalami gagal ginjal. Minum banyak air putih itu salah satu cara terbaik.

Ketika ginjal dalam kategori bermasalah, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk membersihkan racun dan kotoran dari dalam darah. Selain itu, ginjal tidak bisa mengendalikan tekanan darah hingga menyaring cairan berlebih di dalam tubuh.

Jika ginjal bermasalah, maka akan muncul beberapa penyakit yang bisa mengganggu kesehatan. Gagal ginjal adalah disfungsi ginjal yang tergolong berat. Masalah pada ginjal lainnya bisa dalam batasan infeksi ginjal, batu ginjal hingga kanker ginjal.

Telusur penyebab berbagai penyakit di dalam tubuh, itulah cara kerja yang dilakukan general check up. Sayangnya, belum dijadikan sesuatu yang seharusnya rutin dilakukan secara periodik. Mahalnya biaya check up, itu yang masih jadi kendala.

L,jthhrdyweyw33


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

"Repot Nasi"

Aktivis 98 Bandung dan Jakarta berkumpul di Gedung Sate, Bandung dalam memperingati 27 tahun reformasi. Bandung, 21 Mei 2025. (gambar: strategi.id/Bobby san) Pada hari ini, 27 tahun lalu, Jendral Besar Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI atas desakan beberapa tokoh, di antaranya Emha Ainun Nadjib, Nurcholis Madjid, dll. setelah gerakan mahasiswa menuntut dilakukan reformasi tak terbendung, dengan puncak didudukinya Gedung DPR/MPR oleh elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan juga luar Jakarta. Beberapa tokoh yang dikomandoi Amien Rais --yang kemudian membuatnya dijuluki Bapak Reformasi-- mendesak Soeharto untuk mundur sebagai presiden. Setelah didesak Harmoko (Ketua DPR), Soeharto pun menyerah lalu menyampaikan pidato. Namun, bukan mundur atau meletakkan jabatan yang jadi narasi dalam pidatonya, melainkan berhenti . Dengan tenang ia mengatakan, "Saya menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia terhitung mulai hari ini." Pagi menjelan...