Langsung ke konten utama

Di Sini, Bahasa Masih Hidup

bahasa (foto: kelasbahasa.co.id)

Menurut Ethnologue, organisasi yang mempublikasikan riset tentang bahasa-bahasa di dunia, di 10 negara berikut bahasa masih hidup. Bahasa yang masih hidup bukan hanya bahasa yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara. Di 10 negara berikut jumlah bahasa yang masih hidup bisa ratusan. Indonesia termasuk daftar ini.

Brasil. di Brasil hidup 229 bahasa. Artimya, bahasa dipakai secara aktif dalam keseharian oleh warga penuturnya. Bahasa Portugis adalah bahasa yang paling banyak digunakan, karena Portugis adalah bahasa resmi negara.

Australia. Berdasar data statistik Ethnologue tahun 2016, di Australia hidup 245 bahasa. Di samping jumlah bahasa yang cukup banyak, tingkat buta aksara di Australia sangat rendah. 99 persen penduduknya bisa baca-tulis. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi negara.

Kamerun. Di negara Afrika Tengah ini hidup 281 bahasa. Sementara jumlah penduduknya, menurut estimasi tahun 2013, sekitar 22.500.000 orang. Bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris dan Prancis.

Meksiko. Dari 289 bahasa yang tercatat di Meksiko, menurut Ethnologue, 285 masih hidup dan 4 tidak punya penutur lagi. Dari yang masih hidup, 281 berasal dari wilayah Meksiko sendiri, dan 4 dari luar. Bahasa-bahasa asli itu diakui sebagai bahasa resmi di kawasan, di mana bahasa aktif digunakan. Bahasa Spanyol sebenarnya bukan bahasa resmi di tingkat federal, tetapi paling banyak digunakan.

Cina. Ada 300 bahasa hidup di Cina. Menurut Ethnologue, Mandarin, yang merupakan salah satu dialek bahasa Cina, jadi bahasa resminya. Sekitar 70 persen dari lebih dari 1,3 miliar penduduk Cina menggunakan bahasa ini.

Amerika Serikat. Tercatat 422 bahasa hidup di Amerika Serikat. Menurut hasil riset Ethnologue, 211 bahasa yang digunakan di negara ini adalah bahasa yang dibawa imigran. Bahasa resmi adalah Inggris.

India. Ada 454 bahasa hidup digunakan di India, yang memiliki lebih dari 1,3 miliar penduduk. Bahasa nasional yang berlaku di seluruh negara adalah Hindi. Sementara bahasa Inggris digunakan luas dalam administrasi pemerintahan.

Nigeria. Menurut data Ethnologue ada 520 bahasa hidup di Nigeria. Bahasa resmi negara adalah bahasa Inggris. Selain itu, Yoruba, Hausa, dan Igbo juga digunakan di parlemen. Setiap bahasa itu punya penutur sekitar 20 juta. Populasi di Nigeria berjumlah lebih dari 186 juta.

Indonesia. Di Nusantara ada 707 bahasa hidup. Demikian menurut data hasil riset Ethnologue, Sekitar 98 bahasa di antaranya, yang hanya digunakan di wilayah tertentu sudah dikategorikan terancam punah.

Papua Nugini. Inilah negara dengan jumlah bahasa hidup paling banyak di dunia. Menurut riset Ethnologue ada 839 bahasa hidup di negara ini. Jumlah bahasa hidup di bagian timur pulau Papua ini dua kali lebih banyak dari jumlah bahasa yang digunakan di seluruh Eropa.

Sumber : dw.com, penulis: ml/as berdasar data dari Ethnologue dan Wikipedia.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

"Repot Nasi"

Aktivis 98 Bandung dan Jakarta berkumpul di Gedung Sate, Bandung dalam memperingati 27 tahun reformasi. Bandung, 21 Mei 2025. (gambar: strategi.id/Bobby san) Pada hari ini, 27 tahun lalu, Jendral Besar Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI atas desakan beberapa tokoh, di antaranya Emha Ainun Nadjib, Nurcholis Madjid, dll. setelah gerakan mahasiswa menuntut dilakukan reformasi tak terbendung, dengan puncak didudukinya Gedung DPR/MPR oleh elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan juga luar Jakarta. Beberapa tokoh yang dikomandoi Amien Rais --yang kemudian membuatnya dijuluki Bapak Reformasi-- mendesak Soeharto untuk mundur sebagai presiden. Setelah didesak Harmoko (Ketua DPR), Soeharto pun menyerah lalu menyampaikan pidato. Namun, bukan mundur atau meletakkan jabatan yang jadi narasi dalam pidatonya, melainkan berhenti . Dengan tenang ia mengatakan, "Saya menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia terhitung mulai hari ini." Pagi menjelan...