Langsung ke konten utama

Identitas Jenis Kelamin

Ilustrasi, lambang identitas manusia sejatinya pria dan wanita, tapi faktor dipengaruhi gen sehingga ada identitaspelangi. (foto: Antara)

Donald Trump kembali ke kursi kepresidenan Amerika Serikat dan sudah dilantik pada 20 Januari 2025 lalu. Kebijakan yang ia apungkan di antaranya menyatakan keluar dari WHO dan menolak pandemic agreement dan IHR (International Healt Regulation) amandement dengan alasan merasa tertipu dan kedua kebijakan WHO tersebut mengancam kedaulatan nasional AS.

Mantan Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP. dalam videonya mengimbau agar Presiden RI Bapak Prabowo Subianto mengikuti langkah Trump untuk juga keluar dari WHO dan mencabut mandatori vaksin di UU Omnibuslaw Kesehatan.sebelum-sebelumnya Ibu Fadilah juga rajin mengunggah video edukasi ke masyarakat agar melakukan detoks vaksin.

Mengapa beliau menganjurkan detoks vaksin? Karena beliau menengarai vaksin Covid-19 yang diterima masyarakat melalui kebijakan vaksinasi masal telah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Benar tidaknya, masyarakat bisa merasakannya sendiri setelah divaksin Covid. Apakah tubuh lebih berdaya tahan atau justru sebaliknya daya tahan jadi lemah.

Tidak sedikit warga terpapar Covid hingga dua kali, betapa berat ferita mereka. Meski tidak parah dan tanpa gejala, cukup isolasi mandiri dan minum obat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meredakan demam. Saya hanya sampai vaksin kedua, anak-anak juga. Hanya istri yang (terpaksa) mendapat vaksin boster. Saya merasa seperti ada dampak buruk vaksin Covid, bikin rentan terkena demam.

Kebijakan lain presiden Donald Trump adalah Amerika Serikat hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu man dan woman. Lantas apa kabar transgender? Menurut email yang dikirim Menteri Luar Negeri Marco Rubio kepada staf, permohonan paspor orang-orang yang ingin mengubah jenis kelamin atau tidak ingin menandai jenis kelamin mereka sebagai laki-laki atau perempuan, telah ditangguhkan.

Kebijakan Trump tersebut menganulir kebijakan Biden yang mengizinkan identitas gender dicantumkan di paspor setelah bertahun-tahun advokasi dan pertarungan hukum, memungkinkan orang nonbiner, interseks, atau yang tidak sesuai gender untuk menggunakan sebutan X alih-alih pria atau wanita dan memungkinkan orang transgender untuk memilih jenis kelamin mereka tanpa perlu memberikan dokumen medis.

Perintah eksekutif Trump menyatakan bahwa lembaga-lembaga harus mengharuskan orang untuk memilih “jenis kelamin” dan bukan “gender” pada dokumen dan bahwa dokumen identifikasi yang dikeluarkan pemerintah, termasuk paspor, visa, dan kartu Global Entry harus mencerminkan krjrlasan jenis kelamin seseorang sebagaimana didefinisikan dalam perintah tersebut.

Bagaimana tanggapan para pendukung LGBTQ+? Kelompok yang memperjuangkan hak-hak kaum transgender, nonbiner, dan interseks telah mengkritik perintah tersebut dan mendesak orang-orang yang terkena dampak untuk waspada. Dalam pernyataan melalui email, juru bicara Human Rights Campaign Brandon Wolf menulis bahwa perintah tersebut “mengancam akan mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh negeri.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

"Repot Nasi"

Aktivis 98 Bandung dan Jakarta berkumpul di Gedung Sate, Bandung dalam memperingati 27 tahun reformasi. Bandung, 21 Mei 2025. (gambar: strategi.id/Bobby san) Pada hari ini, 27 tahun lalu, Jendral Besar Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI atas desakan beberapa tokoh, di antaranya Emha Ainun Nadjib, Nurcholis Madjid, dll. setelah gerakan mahasiswa menuntut dilakukan reformasi tak terbendung, dengan puncak didudukinya Gedung DPR/MPR oleh elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan juga luar Jakarta. Beberapa tokoh yang dikomandoi Amien Rais --yang kemudian membuatnya dijuluki Bapak Reformasi-- mendesak Soeharto untuk mundur sebagai presiden. Setelah didesak Harmoko (Ketua DPR), Soeharto pun menyerah lalu menyampaikan pidato. Namun, bukan mundur atau meletakkan jabatan yang jadi narasi dalam pidatonya, melainkan berhenti . Dengan tenang ia mengatakan, "Saya menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia terhitung mulai hari ini." Pagi menjelan...