Kwik Kian Gie (Hanzi: 郭建義; Pinyin: Guō Jiànyì; Pe̍h-ōe-jī: Koeh Kiàn-gī; 11 Januari 1935 – 28 Juli 2025) yang namanya saya kenal melalui koran Kompas saat saya bersekolah di Jogja tahun ‘80an, selumbari, Senin, 28 Juli 2025, pukul 22.23 WIB meninggal dunia di usia 90 tahun di di RS Medistra, Jakarta. Jenazahnya akan dikremasi 31 Juli 2025.
Hingga
tahun 1990an tulisannya yang tajam mengkritik kebijakan pemerintahan Soeharto, di
Koran Kompas selalu saya baca. Sistem Ekonomi Pancasila yang diapungkan Prof.
Dr. Mubyarto, pakar ekonomi kerakyatan Indonesia yang juga guru besar UGM,
mengundang Kwik dan kolomnis lain menanggapi dalam sebuah polemik panjang.
![]() |
Kwik Kian Gie (foto: CNBC Indonesia) |
Polemik
panjang tentang sistem Ekonomi Pancasila itu, saya kliping. Waktu itu saya
sedang gandrung membuat kliping tentang ekonomi, budaya, dan
kesehatan. Kwik akhirnya terjun ke dunia politik setelah diangkat Presiden Abdurrahman
Wahid menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri tahun
1999–2000.
Tidak
sampai di situ saj karier politiknya, pada 2001–2004 ia menjabat Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di era Presiden Megawati
Soekarnoputri, dan sempat menjabat Wakil Ketua MPR pada tahun 1999. Basis profesi Kwik adalah bidang pendidikan, terlibat dalam Yayasan Trisakti sejak 1968, dan dosen
FE UI.
1982 bersama ekonom senior Prof. J. Panglaykim, Kwik Kian Gie mendirikan Institut
Manajemen Prasetiya Mulia yang menjadi pelopor pendidikan MBA di Indonesia. J.
Panglaykim tidak lain ayah Marie Elka Pangestu. Era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, Marie Elka Pangestu dipercaya pegang jabatan Menteri Perdagangan tahun 2004–2011.
Puncak
perhatian Kwik Kian Gie dalam bidang pendidikan, tahun 1987 ia terlibat dalam
pendirian Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang akhirnya ganti brand menjadi Kwik Kian Gie School of Business. Pada awalnya
disingkat IBI, tapi rancu dengan IBI yang sudah ada, yaitu Ikatan Bidan
Indonesia, maka ditambahkan Informatika dan disingkat IBII.
Saya
sempat membatin, pantas saja tidak pernah melihat iklan IBII di koran dan tidak
seberapa terdengar (oleh telinga saya), rupanya ganti nama jadi Kwik
Kian Gie School of Business. Sepertinya, bidang pendidikan ini sejalan dengan
prinsip hidup dan pengabdiannya, “Kalau saya hidup, saya ingin berguna bagi
banyak orang,” kata Kwik.
Keberanian. Ya, saya pikir itu yang tergambar dalam garis wajah ekonom Indonesia keturunan Tionghoa ini. Ia, atas dasar prinsipnya berdiri bersama orang lemah, tak segan melontarkan kritik pedas san tajam terhadap kebijakan PDI-P sekalipun. Itu adalah bentuk loyalitas yang kuat dirinya terhadap partai “wong cilik” itu.
Selain
institusi pendidikan Kwik Kian Gie School of Business, Kwik meninggalkan
warisan kekayaan yang tidak banyak orang memilikinya, yaitu pemikiran yang
membumi, keberanian mengkritik, dan integritas. Ia mengkritik kebijakan utang
luar negeri, intervensi asing, liberalisasi ekonomi, dan pemborosan anggaran
negara.
Di YouTube Rocky Gerung Official, Hersubeno Arif dan Rocky Gerung membahas
mendalam tentang sosok Kwik Kian Gie, baik sebagai akademisi, politisi, dan
pemegang kebijakan ketika dipercaya jadi menteri. Rocky mengaku pernah
dikirimi Kwik Kian Gie 20 buku karangannya, sebagai pancingan bagi Rocky, bahwa pentingnya kita itu berpikir.
Ketajaman analisis Kwik Kian Gie sudah terasah sejak masih jadi pengajar di FE UI, terbaca di kolom-kolomnya di Kompas. Sejak awal Kwik tidak setuju pada PDI-P mengusung Jokowi jadi gubernur DKI apalagi presiden. Kekhawatiran Kwik tentang negara Indonesia akan rusak, akhirnya bisa dilihat secara terang benderang sekarang ini.
Megawati Soekarno putri sebagai ketua partai menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Kwik dan mempersilakan Kwik untuk keluar dari partai. Ditantang begitu oleh Megawati, Kwik justru balik menantang, "Kalau Ibu Mega tidak suka terhadap saya, silakan keluarkan saya," Kwik memilih posisi berada di luar partai. Loyal hingga akhir hayatnya.
Kendati Kwik Kian Gie adalah seorang keturunan Tionghoa, tapi ia di mata Rocky Gerung adalah seorang yang sangat nasionalis dan humanis. “Kita kehilangan orang yang sangat menjunjung tinggi integritas,” kata Rocky Gerung. Dan, banyak kanal YouTube lainnya yang menayangkan obituari atas meninggalnya Kwik Kian Gie.
Komentar
Posting Komentar