Tiga bulan seusai pernikahan putrinya (12/3/2023), kemarin ia bertandang ke rumah. Cerita tentang banyak hal yang sebenarnya begitu-begitu saja. Yang menarik, ia melabrak sebuah keluarga di suatu alamat (rahasia). Keluarga itu menyandera putrinya untuk dinikahkan dengan anak lelaki keluarga itu. Cara demikian adalah salah satu model (rupa) adat lampung, katanya. Apa pun alasannya, ia tidak suka dengan cara seperti itu. Putrinya ia bawa pulang. Malam harinya, keluarga si cowok menyusul ke rumahnya, rombongan tiga mobil. Meminta maaf dan ingin damai. Juga menginginkan putrinya. Ia terima permintaan maaf, tetapi ia tolak keinginan mengaitkan si cowok dengan putrinya dalam ikatan perkawinan. "Mereka cukup temanan saja," katanya. Sahdan tiga pekan dari itu, putrinya nembung bahwa ada temannya cowok hendak main ke rumah. "Ayah jangan marah-marah seperti kemarin," pintanya. "Kalau datang dengan niat baik, dengan tata cara baik, bicara baik-baik, ayah tidak masalah,...