Langsung ke konten utama

Aphelion dan Karbala

Ini fenomena tahunan, berarti setiap tahun berulang atau dengan kata lain setiap tahun terjadi. Tahun lalu terjadinya tanggal 5 Juli, tahun ini 4 Juli pukul 02.54 WIB. Aphelion, ialah peristiwa ketika Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari.

Jarak rata-rata Bumi—Matahari ialah sekitar 149,6 juta kilometer. Tanggal 4 Juli kemarin, jarak dari pusat Bumi ke pusat Matahari mencapai sekitar 152.087.738 kilometer. Berarti ada penambahan jarak berkisar 2,07 persen. Selisih yang tidak terlalu besar.

ilustrasi. foto: beritaalternatif.com

Tahun kemarin, saya juga menulis perihal ini, lihat post blog tanggal 8 Juli 2024, dengan judul BumiMatahari LDR-an disebutkan pada waktu itu, jarak Bumi—Matahari adalah 152.099.969 kilometer. Tahun ini jaraknya agak berkurang sedikit rupanya.

BMKG jelaskan, fenomena aphelion tidak memberikan dampak langsung terhadap suhu udara atau cuaca ekstrem di Indonesia. Perubahan suhu yang biasa dirasakan saat Juli—Agustus, terutama di wilayah selatan khatulistiwa seperti Jawa, Bali, NTT.

Yang akan dirasakan adalah suhu yang dingin. Tetapi, itu bukanlah dampak terjadinya fenomena aphelion, melainkan karena pengaruh angin muson timur yang bertiup dari Benua Australia yang sedang mengalami musim dingin, memasuki wilayah Indonesia bagian selatan.

Angin tersebut membawa massa udara dingin dan kering sehingga menyebabkan suhu udara lebih rendah, terutama pada malam hingga pagi hari. Jadi paham kan, jika merasakan suhu dingin, itu bukan karena pengaruh BumiMatahari LDR-an.

***

Menyambut tahun baru, 1 Muharram 1447 H, kembali kita diingatkan pada peristiwa pertempuran Karbala, 10 Muharram 61 H. Puluhan ribu muslim syiah peringati hari asyura, peziarah berkumpul di sekitar makam Imam Husain bin Ali di Karbala.

Imam Husain adalah putra Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra. Nama lengkapnya Abu Abdullah al-Husain bin Ali. Lahir 5 Sya’ban 4 H (10 Januari 626 M) dan wafat 10 Muharram 61 H (10 Oktober 680 M). Dianggap syiah imam maksum ketiga.

Hari asyura Pakistan dihadiri ribuan orang. Nabi Muhammad SAW dan pengikut puasa pada 10 Muharram untuk memperingati peristiwa hari asyura. Tetapi, karena di 10 Muharram kaum Yahudi juga berpuasa, sehingga menimbulkan kontroversi.

Agar kontroversi di kalangan umatnya tidak meruncing, Nabi SAW memerintahkan pada pengikutnya untuk berpuasa juga di tanggal 9 Muharram, untuk cara membedakannya dengan Yahudi. Sayangnya, Rasul SAW wafat sebelum melaksanakan puasa seperti itu.

Menambah puasa satu hari sebelum atau sesudah 10 Muharram, itu yang dilakukan orang Islam sebagai cara membedakan dengan orang Yahudi. Saya pun kemarin, berpuasa di 9 dan 10 Muharram sekaligus menggenapkan di puasa sunah hari Senin.

Pada peristiwa pertempuran Karbala, Imam Husain bin Ali yang menonjol dalam sejarah pada setiap peringatan Tahun Baru Hijriyah. Namun, yang syahid pertama di peristiwa Karbala adalah Muslim bin Ausajah. Tidak banyak ustaz penceramah membahasanya.

Muslim bin Ausajah adalah penolong setia Imam Husain bin Ali (as syahid) di serangan pertama pertempuran Karbala. Ia adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan merupakan jawara bangsa Arab pada permulaan munculnya agama Islam.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Sastra Jalan-jalan

Siang baru saja melanjutkan perjalanan menuju barat, setelah istirahat sejenak di waktu zuhur, yang ditandai Matahari tepat di atas kepalanya. Tak lama sekira pukul 14:12 Kakang Paket datang mengantarkan kiriman buku dari Taman Inspirasi Sastra Indonesia. Komunitas sastra disingkat TISI pimpinan Bang Octavianus Masheka, ini baru saja usai merampungkan proses produksi dan terbitnya buku antologi “Bahasa Ibu, Bahasa Darahku” yang merupakan puisi bahasa Indonesia dan bahasa daerah masing-masing penulisnya. Buku-buku yang joss tenan Ada 100 orang penulis puisi dwi bahasa yang terhimpun di dalam buku bersampul merah menyala dengan gambar sampul siluet wajah Ibu yang di wajah, leher, dan dadanya dihiasi taburan wajah penulis puisi yang sengaja di- crop tertinggal bagian dada dan kepala saja. Sebelum buku “Bahasa Ibu, Bahasa Darahku” terlebih dahulu tiba di rumah buku “Zamrud” yaitu antologi puisi Dari Negeri Poci seri ke-15 yang saat datang kebetulan saya sedang tidak berada di rumah ...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...