Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label lepas masker

Pepaya Muda

ilustrasi gambar pohon pepaya (foto: khasiat.co.id) Melafalkan mahmud (mamah muda) terdengar enak gitu. Sekilas seperti menyebut nama seseorang. Padahal, nggak tahunya untuk mempercantik sebutan bagi ibu-ibu muda yang baru punya momongan satu atau dua. Mamah muda, ibu-ibu yang kariernya tampak aman di level middle manager , yang lagi bucin-bucinnya pada anak yang sedang lucu-lucunya. Dengan suami yang juga mapan, tentu rasa bahagia senantiasa hadir melimpahi. Namun, bagaimana halnya papah muda? Kira-kira apa yang cocok sebutannya sehingga juga terdengar ngganteng gitu. Bila menggunakan sebutan pahmud, kok kesannya dipaksakan agar sejurus dengan mahmud. Judul tulisan ini sama sekali tak ada hubungannya dengan papah muda. Pepaya muda serut kalau sudah terperangkap di dalam empek-empek wong kito , rasonyo lemak nian . Itu jenis empek-empek yang kami suka beli. Pepaya muda serut kalau sudah disayur oseng atau dikuahi santan, membuat nafsu makan tambah dahsyat. Apalagi makan di...

Lepas Masker Tuman

ilustrasi gambar membuang masker bekas pakai. (foto: CNNIndonesia) Hujan sedang ranum-ranumnya, menggugurkan derainya. Akan memasuki puncak musim pada Januari—Februari nanti. Musim libur segera tiba, minggu-minggu ini murid SD, pelajar SMP, dan siswa SMA sedang bergelut dengan soal ujian semester. Sayangnya libur nataru terasa ”tak enak” dinikmati karena akan diberlakukannya PPKM Level 3. Kalau liburan setelah pembagian Buku Rapor, anak-anak tak ke mana-mana berarti kan sama saja boong . Sudah sekolah daring dari rumah dan tatap muka terbatas di sekolah, eh giliran liburan ya tetap di rumah saja. Ini mah namanya podo karo tagar #dirumahaja yang diapungkan sejak awal pandemi Covid-19 merebak, Maret 2020. Sudah suntuk belajar daring , kejedut suntuk liburan tak keluar ke mana-mana. Apatah lagi hasil ujian yang tak memuaskan, nilai rapor jeblok sehingga mendapat sanksi dari orang tua berupa hukuman tidak boleh keluar rumah. Kan kasihan betul anak-anak yang terkurung terus menerus...

Bebas Masker

Namanya Muharto, orang Krui. Saya appreciate dan respeck sekali karena setiap salat jumat ia selalu mengenakan masker. Sejak saya menyandang predikat double vaxxed , terbit keberanian untuk melepas masker bila jumatan. Alasan demi kewaspadaan dan masih lumayan banyak jemaah yang pakai masker, keberanian itu saya tunda dulu lah . Namun, semakin ke sini semakin sedikit saja yang memakai masker. Semakin sedikit orang-orang minoritas di dalam masjid setiap jumat. Betapa tidak enaknya jadi warga minoritas, di dalam menegakkan protokol kesehatan 3M ini saya betul-betul menghayati betapa tersanderanya perasaan orang yang terselip sendiri di tengah keramaian. Dulu di RT kami ada dua keluarga nonmuslim. Yang satu rumahnya tepat di dekat masjid, hanya dipisahkan jalan. Tak tahan terhadap ”kegaduhan” TOA masjid setiap azan berkumandang, lebih-lebih waktu subuh saat sedang enak-enaknya ngorok , akhirnya dia jual rumah dan pilih ngontrak berpindah-pindah. Sekarang entah di mana. Saat mereka...