Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kretek

Anatomi Sebatang Rokok (2)

Menyeruak sebuah video masuk di WAG. Ulah kawan-kawan suka begitu, apa pun di- share , peduli orang lain suka atau tidak yang penting kirim dulu. Niat betul menuh-menuhi galeri. Video mengilustrasikan seorang ibu sedang menyuapi anaknya duduk di lantai. Sementara suaminya atau bapak si anak, duduk di kursi tak jauh dari si anak menikmati suapan si ibu. Muka si istri terlihat kusut karena bersungut terhadap suaminya yang asik merokok, klepas klepus . Padahal, anggaran rokoknya tidaklah sedikit. Coba saja dibelikan lauk buat si anak. Si istri berkata, “Pak, ikan teri sebungkus 5000, Pak. Dinikmati semua keluarga, bisa dimakan. Bapak, rokok sebungkus 40.000 dinikmati sendiri. Bisa berpikir waras nggak , Pak?” Video seperti konten lainnya, mengandung parodi yang sarkas. Tapi, bila dipikir ‘waras’ seperti ungkapan si ibu, ada benarnya juga. Tidak bisa disangkal, sangat masuk akal. Anatomi sebatang rokok (2) ini melanjutkan yang diposting kemarin malam. Harga satu batang rokok misal ...

Anatomi Sebatang Rokok (1)

  Tulisan kali ini saya sarikan dari khutbah salat Jumat Prof. Dr. H. Yunasril, MA. di Masjid Raya Pondok Indah. Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu mengemukakan, ada satu hal yang kita tidak boleh lupa bahwa, selama umat Islam masih merokok, selama itu pula ekonomi umat akan terserap dengan mudah ke para taipan rokok. Ilustrasinya begini, harga 1 batang rokok Rp2.000. Per hari seorang pecandu rokok mampu menghabiskan minimal 1 bungkus rokok (10 – 16 batang). Jumlah rokok yang terjual setiap hari di Indonesia mencapai 90 juta bungkus. Yakinlah kita, bahwa setidaknya 80% dari itu pembelinya adalah umat Islam. Bila satu bungkus rokok dibeli seharga Rp10.000 (meskipun faktanya harga sebungkus rokok di kisaran 20 – 30 ribu rupiah per bungkus, maka setiap hari Rp900 miliar uang umat Islam masuk kantong para pemilik industri tembakau. Bila sehari Rp900 miliar terbakar, maka dalam 4 hari saja jumlahnya mencapai Rp3,6 triliun rupiah. Bandingkan dengan total jumlah WAZIS yang...