Tetralogi Jadi Trilogi
![]() |
Trilogi Novel Laskar Pelangi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Buku Besar Peminum Kopi). (foto: dokpri) |
Mulanya dulu disebut Tetralogi
Laskar Pelangi terdiri novel Laskar
Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Lalu, Edensor
dan Maryamah Karpov dijadikan satu
buku novel menjadi Buku Besar Peminum
Kopi.
Novel Buku Besar Peminum Kopi adalah edisi
asli novel Maryamah Karpov dan
kisah-kisah dalam novel Padang Bulan
serta Cinta di Dalam Gelas yang sebelumnya
diterbitkan secara terpisah. Menyatukan kisah peminum kopi.
Disatukannya novel
Edensor, Maryamah Karpov dan kisah-kisah dalam novel Padang Bulan serta Cinta di
Dalam Gelas, maka jadilah trilogi Laskar
Pelangi, Sang Pemimpi, Buku Besar Peminum Kopi, pengganti tetralogi.
Saya baru saja selesai membaca Buku Besar Peminum Kopi. Karena pernah membaca Maryamah Karpov, menelusuri jalan cerita di buku ketiga trilogi Laskar Pelangi ini, bagi saya mudah dikembalikan pada ingatan.
Karpov, nama yang disematkan di belakang Maryamah. Diambilkan dari nama Anatoly Karpov karena Maryamah menggunakan teknik ‘benteng bersusun’ waktu menghadapi Matarom di final turnamen catur 17 Agustus.
Teknik 'benteng bersusun' itu yang membuat Anatoly Karpov menjadi juara dunia setelah tanding final melawan Calvo di Montila tahun 1976. Teknik itu yang membuat Nong bisa menggulingkan lelaki yang menyakitinya itu.
Teknik ‘benteng bersusun’ itu seperti tuah bagi Nong Maryamah. Matarom, mantan suaminya gagal menimang piala juara abadi (tiga kali berturut-turut) yang sempat ia sesumbarkan penuh percaya diri dengan begitu angkuh.
Cerita ambisi Nong
Maryamah yang tadinya pendulang timah untuk bisa main catur
demi menantang Matarom dalam turnamen catur 17 Agustus. Ambisi berbalut dendam
membalas sakit hati kepada Matarom. Nong berhasil.
Komentar
Posting Komentar