Coffee Museum Cafe
![]() |
One cup of hot cappucino at Museum Cafe. (zy) |
Habis jumatan kemarin kembali balik ke museum dan galeri SBY * ANI. Ini sebagai 'partai tambahan' karena anak mantu dari Surabaya datang, kita meet and great.
Koempoel keloearga di Araya Homestay milik mbakyu mbarep yang kami datangi. Empat kamar disediakan bagi kami di samping tetamu lainnya dari luar kota.
Di museum kembali mengeksplore apa yang cuma dilihat sekilas sekali lewat pada kunjungan pertama. Tetap saja akan tetapi saya belum terpuaskan juga.
Kunjungan kedua kemarin kami masuk ruang teater, semacam bioskop mini, diputar video perihal tujuan dibuatnya museum yang Ibu Ani Yudhoyono inginkan.
Kembali menonton ulang video tragedi tsunami Aceh di masa awal kepemimpinan SBY sebagai presiden RI. Kembali menyegarkan ingatan akan suatu kengerian.
Ngeri mendalam menyadarkan kenyataan hidup di wilayah lingkar ring of fire harus tinggi kewaspadaan bahwa ada bencana yang tak terduga mengancam.
Jadi, pentingnya jaga kelestarian alam. Suhu bumi makin panas. Ancaman global warming mengarah ke global boiling patut jadi kesadaran semua orang.
Penting adanya mitigasi bencana. Warga masyarakat diberi penyuluhan agar paham siaga bencana, supaya siap apabila suatu waktu bencana melanda tiba-tiba.
Kunjungan kedua ke museum, suhu ruang lebih terasa dingin dari sebelumnya. Demi meredam rasa dingin yang membekap, kami masuk ruang kafe di lantai 2.
Segelas hot cappucino tergenggam di tangan. Seruput demi seruput saya nikmati, perlahan hangat menjalari kerongkongan. Sedikit demi sedikit tubuh jadi hangat.
Komentar
Posting Komentar