"Widih, enak bener," komentar kakak yang di Pacitan juga Mojokerto, waktu kami katakan di Lampung masih sering hujan. Dua hari ini, kemarin dan hari ini, kata tetangga, yang mengabari via WA, di perumahan kami hujan deras. Ih, mantap.
Pada waktu ke Pacitan Agustus lalu, cuaca di Pacitan masih bersahabat. Masih ketemu hujan. Pada saat ini, bulan Oktober, cuaca panas melanda, rasanya tidak kuat dan pengin cepat-cepat pulang. Tetapi, tujuan ke sini karena menengok kakak yang sakit, yo wis.
![]() |
| Alun-alun Pacitan di malam hari |
Malam Minggu ini, sehabis makan, kami kongkow di alun-alun Pacitan mencari angin dan memang terasa sejuk. Angin berembus sepoi-sepoi, lagu-lagu ceria mengalun dari segenap penjuru. Malam ini alun-alun penuh, waktu cari tempat parkir saja muter-muter.
Lumayan, mendinginkan badan sejenak dari merasa sumuk sambil menyeruput es soda gembira di alun-alun. Ada gejala turun hujan, namun hanya titik-titik satu dua lalu hilang. Kupikir pantes sumuk siang tadi, suhu 31° C pertanda hendak hujan. Tetapi, gak jadi.
Ya, juga, rasanya tak mungkin. Hujan di Pulau Jawa sepertinya begitu 'mahal' apalagi saat ini Jawa lebih terdampak pemanasan global. Kekeringan mulai melanda, maka benarlah kata kakak, "Widih, enak bener di Sumatra masih hujan, di sini sumuk poll."

Komentar
Posting Komentar