Ibadah lima waktu dalam arti salat wajib plus salat sunnah rawatib dan sunnah lainnya, itu ibarat ngecharger iman. Di lingkungan kecamatan Kemiling kota Tapis Berseri ada semacam kegiatan Anjau Silau Forum Komunikasi Takmir Masjid, tiap Sabtu subuh keliling dari masjid satu ke masjid lain.
Bagi mereka yang tergabung dalam FKTM, subuh di masjid berganti-ganti tiap Sabtu merupakan berkah terindah. Saya sering juga salat jumatan berpindah-pindah masjid, demi menemukan rasa berbeda. Tak monoton di masjid dekat dengan tempat kediaman.
![]() |
| Masjid Ukhuwah Islamiyah, kampus UI, Depok. |
Suatu waktu, saat sedang bepergian, terutama naik kendaraan sendiri, bakalan mudah merasakan taste pada masjid yang berbeda-beda. Tinggal menepikan kendaraan masuk halaman masjid saat waktu salat telah tiba. Di sejauh-jauhnya bepergian, bermacam taste masjid bisa dirasakan. Bebas pilih yang suka.
Hingga ke Banyuwangi, saya sudah merasakan taste masjid berbeda-beda. Salat di masjid-masjid kampus pun memberikan pengalaman tersendiri. Di Solo dan Jogja saya mencicipi salat di Masjid Gede yang dekat lingkungan keraton. Juga masjid raya atau jami' pada beberapa kota. Apatah sekadar musala, tak terhitung.
Merasakan taste berbeda dan mendapat pengalaman baru dalam hal salat, bagi saya serupa mendapatkan asupan energi baru dan terbarukan. Seperti charger iman yang menggunakan tenaga mikro hidro super power. Perasaan sejuk nyelusup masuk dalam hati.
Kemarin ke kampus UI, kami salat zuhur di Masjid Ukhuwah Islamiyah. Siang ini tadi salat jumatan di Masjid An-Nahl dekat dengan rumah tinggal anak di Perumahan Ar-Royyan, Tanah Baru, Depok. Menjadi penambah catatan wisata religi, ibadah, dan charger iman di masjid berbeda-beda sepanjang kehidupan.

Komentar
Posting Komentar