Langsung ke konten utama

Cinta Harus Diperjuangkan

Ilustrasi, image source: Tumblir

Viral TikTok Vanessa Khong sedang masak buat bekal ayank di penjara. Vanessa Khong menulis begini, “Demi persiapan menjadi istri idaman, today kita masak buat ayank, seneng banget deh, gak nyangka dia suka masakan aku dan dihabisin dengan lahap gak bersisa.” Unggahan TikTok itu mendapat lebih dari 1 juta like, lebih 4 ribu komen, 40 ribu penyimpanan, dan lebih 8 ribu share.

Siapa ayank Vanessa Khong? Indra Kenz yang divonis 10 tahun penjara karena tersangkut kasus penipuan investasi robot trading Binomo. Dalam dakwaannya, jaksa mengatakan 144 orang yang mengaku sebagai korban mengalami kekalahan di Binomo sebesar total 83 miliar. Indra Kenz berulang kali telah memberikan informasi dan peringatan yang tegas tentang adanya risiko kerugian.

Aset Indra Kenz berupa mobil mewah dan jam Rolex disita dan dikembalikan kepada mereka yang jadi korban. Oleh @tanyakanrl diunggah di X (twitter) 16 April 2024 pukul 10:50 mendapat 1,4M Views, 209 Repost, 163 Quotes, 5,913 Likes, dan 620 Bookmarks. Yang menarik dari setiap unggahan di X (twitter) adalah komen (positif atau negatif) para netizen yang maha benar.

“Sisi lainnya adalah love is blind tuh real dan kebahagiaan ga ada standarnya itu real guys,” tulis dhéa pemilik akun @datr_  Ya, tak mudah memungkiri kenyataan bahwa cinta itu buta. Fakta banyak orang yang berani “berjudi” menerima risiko sekalipun pahit terasa. Rela menunggu kekasih di penjara bukan hanya Vanessa Khong sorangan, melainkan orang lain pun sanggup melakoni.

Jangankan tinggal menunggu –karena memang posisi sudah bertunangan–, yang status masih belum pasti –karena cinta masih diperjuangkan– saja, rela memperjuangkan kepastian dan kemudian berani mempertaruhkan kesetiaan menunggu sampai pada hari-H engagement dan berlanjut ke prosesi resepsi pernikahan, hari sakral, hari bahagia yang ditunggu-tunggu tibanya.

Di NETFLIK, ‘Love Is Blind’ adalah salah satu reality show paling menarik dan liar. Memasuki session 6, acara yang mengingatkan pemirsa pada ‘Take Me Out Indonesia’ yang pernah ditayangkan di Indosiar, ANTV, GTV, dan MNCTV sejak 19 Juni 2009. ‘Take Me Out Indonesia’ merupakan reality show (acara realitas) bertemakan pencarian pasangan dan mengudara selama 3 jam.

‘Love Is Blind’ diikuti 30 orang yang mencari cinta, melalui sepuluh hari kencan kilat yang akhirnya berakhir dengan lamaran pernikahan. Namun, selama 10 hari itu, orang-orang di acara itu tidak pernah bertemu satu sama lain. Acara ini mengikuti gimana kelanjutan lamaran dan pernikahan mereka, di mana mereka harus memutuskan apakah akan melanjutkan pernikahan atau tidak.

Begitupun ‘Take Me Out Indonesia’ sebagai panggung acara yang menjembatani para jomlo itu berhasil mengantarkan pasangan yang hatinya bertaut ke pintu gerbang pertunangan dan berlanjut ke jenjang pernikahan. Namun, ada juga yang terpaksa kandas di tengah jalan karena setelah saling menyelami lubuk hati masing-masing ternyata banyak ‘batu karang’ yang menjadi penghalang.

Begitulah memang, cinta harus diperjuangkan. Banyak jalan bisa dilalui dalam memperjuangkannya. Adakan pendekatan pada orang tua calon pasangan memang lumrah dilakukan orang, tetapi etika moral membatasi pédékaté yang kamu lakukan ke orang tua calon pasangan hendaklah setelah ada kejelasan status kalian terjalin hubungan dan kamu dikenalkan ke ortunya sebagai calon pasangan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Sastra Jalan-jalan

Siang baru saja melanjutkan perjalanan menuju barat, setelah istirahat sejenak di waktu zuhur, yang ditandai Matahari tepat di atas kepalanya. Tak lama sekira pukul 14:12 Kakang Paket datang mengantarkan kiriman buku dari Taman Inspirasi Sastra Indonesia. Komunitas sastra disingkat TISI pimpinan Bang Octavianus Masheka, ini baru saja usai merampungkan proses produksi dan terbitnya buku antologi “Bahasa Ibu, Bahasa Darahku” yang merupakan puisi bahasa Indonesia dan bahasa daerah masing-masing penulisnya. Buku-buku yang joss tenan Ada 100 orang penulis puisi dwi bahasa yang terhimpun di dalam buku bersampul merah menyala dengan gambar sampul siluet wajah Ibu yang di wajah, leher, dan dadanya dihiasi taburan wajah penulis puisi yang sengaja di- crop tertinggal bagian dada dan kepala saja. Sebelum buku “Bahasa Ibu, Bahasa Darahku” terlebih dahulu tiba di rumah buku “Zamrud” yaitu antologi puisi Dari Negeri Poci seri ke-15 yang saat datang kebetulan saya sedang tidak berada di rumah ...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...