Duka Kami
![]() |
Heriansyah Ak (kemeja hitam), salah satu dari sedikit KKT yang tersisa. |
Tersampai kabar duka pagi ini, ibunda Hj. Megawani Oesman binti Oesman Adenan wafat pukul 05:00 tadi. Duka kami keluarga besar SKH LAMPUNG EKSPRES Plus, kehilangan sosok ibu pengayom kami kala jadi bagian pelaksana koran berwarna pertama di Bandar Lampung dan satu-satunya milik ulun Lampung asli.
Saya mulai berkiprah di LE Plus sejak masih berupa surat kabar mingguan TAMTAMA yang berkantor di Jalan Patimura No.7, Telukbetung, Bandar Lampung tahun 1994. Kerabat Kerja Tamtama (KKT) istilah penyebutan bagi karyawan dan wartawan saat itu, hanya tersisa sedikt saja dari yang pernah berkiprah.
Yang masuk sedikit itu selain saya ada Naim Emel Prahana, Heriansyah Ak, dan Ahmad Novriwan (Doel Remos) yang masih aktif berkegiatan di media dan termonitor di akun medsos. Ada juga Syahrir Hakim yang sudah pindah ke Pare Pos, Parepare, tetapi apa kabar beliau? Sudah lama tidak aktif di facebook.
Yang lain sudah berpulang ke Haribaan Rabb satu per satu. LE Plus pun hanya tinggal sejarah, sudah vakum sejak Maret 2016, mesin cetak sudah tak ada lagi di tempatnya, sudah pindah ke lain hati. Tempat duduk mesin jadi lapangan badminton indoor, disewakan kepada siapa saja yang hendak dolanan cock.
Komentar
Posting Komentar