Langsung ke konten utama

Pahala Umrah

Buanyak pendapat mengenai amalan yang nilai pahala atauu kebaikannya setara dengan haji dan umrah. Misalnya salat di masjid Quba, tapi untuk ke sana kan sama saja tho dengan berangkat umrah.

Yang paling simpel dan tak harus berangkat ke sana adalah berwudu di rumah lalu berangkat ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Setelah selesai salat subuh, duduk berzikir hingga tibanya waktu syuruq.

Duduk berzikir atau membaca Al-Quran. Setelah tiba waktu syuruq, dirikan salat israq dan duduk berzikir menunggu waktu dhuha tiba. Lanjutkan dengan salat dhuha berapa rakaat yang diinginkan dan sebisanya.

Bila inginnya hanya 2 rakaat dan bisanya itu, boleh. Bila mau 4, 6, 8, 10 atau hingga 12 rakaat pun boleh. Semampu dan semaunya, tapi lebih banyak kan lebih bagus. Pahala yang didapat akan lebih banyak juga.

Subuh tadi, kembali saya nge-charges iman di Masjid Agung Darul Falah Pacitan. Saya berwudu di rumah, setelah subuh membaca Al-Quran hingga syuruq, selesaikan juz 8, salat israq dan lanjut salat dhuha.

Kira-kira sudah setara dengan ibadah umrah belum nilai pahala yang saya dapatkan? Wallahu'alam. Tapi, dari banyak pendapat ustaz di mimbar pengajian, kurang lebih pahalanya sudah setara. Insyaallah.

Salat fajar atau qobliyah subuh, kata Rasulullah SAW lebih baik dari dunia dan seisinya. Itu menunjukkan betapa besar pahala & keutamaan yang terkandung dalam salat sunah tersebut. Janganlah dilewatkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

JULI

Bulan Juli lingsir ke ujung cakrawala, banyak momen penting yang ditinggalkannya. 23 Juli 2025 Perpustakaan Nasional Press (Perpusnas Press) RI merayakan HUT ke-6 bareng dengan peringatan Hari Anak Nasional. Di negara kita, HAN tanggal itu. Hari Anak diselenggarakan berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Ada Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni. Ada pula Hari Anak Universal, diperingati setiap tanggal 20 November. Negara lain pun memiliki hari anak sendiri-sendiri. Ilustrasi, kalender meja (picture: IStock) Pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, akhirnya  menetapkan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. 13 tahun sastrawan dan seniman berjuang meraih pengakuan atau legalitas itu sejak kali pertama dideklarasikan di Pekanbaru. Adalah Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri yang menginisiasi deklarasi HPI bersama 40 sastrawan, seniman, dan budayawan dari berbagai daerah Indonesia. Deklarasi hari puisi Indonesia ...