Buanyak pendapat mengenai amalan yang nilai pahala atauu kebaikannya setara dengan haji dan umrah. Misalnya salat di masjid Quba, tapi untuk ke sana kan sama saja tho dengan berangkat umrah.
Yang paling simpel dan tak harus berangkat ke sana adalah berwudu di rumah lalu berangkat ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Setelah selesai salat subuh, duduk berzikir hingga tibanya waktu syuruq.
Duduk berzikir atau membaca Al-Quran. Setelah tiba waktu syuruq, dirikan salat israq dan duduk berzikir menunggu waktu dhuha tiba. Lanjutkan dengan salat dhuha berapa rakaat yang diinginkan dan sebisanya.
Bila inginnya hanya 2 rakaat dan bisanya itu, boleh. Bila mau 4, 6, 8, 10 atau hingga 12 rakaat pun boleh. Semampu dan semaunya, tapi lebih banyak kan lebih bagus. Pahala yang didapat akan lebih banyak juga.
Subuh tadi, kembali saya nge-charges iman di Masjid Agung Darul Falah Pacitan. Saya berwudu di rumah, setelah subuh membaca Al-Quran hingga syuruq, selesaikan juz 8, salat israq dan lanjut salat dhuha.
Kira-kira sudah setara dengan ibadah umrah belum nilai pahala yang saya dapatkan? Wallahu'alam. Tapi, dari banyak pendapat ustaz di mimbar pengajian, kurang lebih pahalanya sudah setara. Insyaallah.
Salat fajar atau qobliyah subuh, kata Rasulullah SAW lebih baik dari dunia dan seisinya. Itu menunjukkan betapa besar pahala & keutamaan yang terkandung dalam salat sunah tersebut. Janganlah dilewatkan.
Komentar
Posting Komentar