Pacitan sering disebut hidden paradise of java karena keindahan beberapa pantainya. Kota tempat lahirnya Presiden SBY, ini juga dijuluki "kota 1001 gua" karena memiliki banyak gua, cantik-cantik.
Memang tidak sampai 1000 apalagi lebih 1. Tapi, dari sekian goa yang ada, memang indah-indah, membuat pengunjung terkagum dan berdecak. Situs baru yang diresmikan 16 Mei 2024, yaitu Museum Song Terus.
"Song" bukan bermakna nyanyian atau lagu, artinya adalah goa. Sementara "Terus" karena dari mulut gua lorong di dalam bisa tembus ke belakangnya sejauh 70 meter yang di dalamnya mengalir air sungai.
Sungai yang keluar dari dalam gua (yang tembus atau terus ke belakangnya tersebut) bisa mengairi sawah penduduk. Itulah asal muasal kenapa disebut "Song Terus" karena lorong dalam goa itu tembus belakang.
Tadi sore pukul 15.00 pembukaan acara Ekspedisi Merah Putih 70-Mile Sea Paradise di Pantai Pancer Door. Tapi, kami pilih pergi ke Museum Song Terus untuk melihat fosil manusia purba yang ada di sana.
Agak kaget ketika melihat video Raffi Ahmad sedan berada di Museum Song Terus. Jadi tanda tanya, ada di mana itu. Pasalnya, selama bolak-balik mudik ke Pacitan, nggak tahu lho kalau ada museum tersebut.
Setelah desain museum disayembarakan tahun 2016, pembangunan mulai dilaksanakan di tahun 2016 dan selesai 2019, dilanjutkan penataan ruang pamer pada 2020, dilakukan peluncuran awal 12 Oktober 2022.
16 Mei 2025 diresmikan oleh Mendikbudristek Anwar Makarim sebagai bagian dari rangkaian peluncuran Indonesia Heritage Agency (IHA). IHA adalah Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya.
BLU Museum dan Cagar Budaya di bawah kelola Kemendikbudristek. Presiden Prabowo membentuk Kementerian Kebudayaan agar yang berhubungan dengan kebudayaan mendapat perhatian lebih luas.
Kemendikbudristek dipecah menjadi nomenklatur sendiri-sendiri; Kemendikdasmen, kemenkebud, kemendikti, riset dan teknologi. So, dengan begitu antara pendidikan, budaya, dan lainnya lebih fokus.

Komentar
Posting Komentar