Seperti lupa rahim ibu, begitu saya istilahkan ATM milik istri yang di bank satu ini, tadinya dia punya 4 ATM, tetapi satu saldonya sudah dibuat di bawah 100K, otomatis nanti akan hangus dengan sendirinya tanpa harus dibuat dormant oleh PPATK.
ATM yang satu ini tiap kali dicolokkan ke ATM bank 'rahim' yang melahirkannya, selalu ditolaknya. Bukan karena salah PIN, melainkan 'seperti lupa rahim' tadi. Tapi anehnya, di mesin ATM bersama bisa digunakan baik untuk menarik dana maupun sekadar cek saldo.
Perintah yang terbaca di layar mesin ATM seperti foto di atas. Berkali-kali diutak-atik atas bantuan CS bank, tetap saja begitu. Akhirnya mau tidak-mau ganti kartu untuk 'mengusir' masalah pengganggu transaksi tersebut. Solusi sesuai yang diperintahkan.
Setelah ganti kartu, itu pun mesti menunggu 3 jam kemudian baru kartu pengganti bisa dipergunakan. Hal itu setelah validasi data terverifikasi dalam waktu selama 3 jam itu. Artinya, tidak bisa instan langsung jreng gluduk. Begitulah, mesti masuk data base dulu.

Komentar
Posting Komentar