Di Blok V, Blok tetangga sebelah bawah kami, Sabtu (13/9/2025) selumbari, sebuah hajat pesta pernikahan digelar. Beberapa ibu-ibu dari Blok kami pergi kondangan, pulang bawa suvenir talenan.
Ada yang menarik perhatian saya, seperti yang saya lihat tergantung pada hiasan janur yang ditaruh di mulut jalan juga di papan bunga, adalah penggalan nama si pasangan yang menikah, yaitu Mail & Mila.
![]() |
| Nama di janur penunjuk arah lokasi di mulut jalan, selain barcode google maps di undangan. |
Apa menariknya? Nama Mail jika diutak-atik, huruf 'a' ditaruh di belakang huruf 'l', maka akan terbaca Mila. Begitu sebaliknya, nama Mila jika dibongkar pasang, huruf 'a' diapitkan antara 'M' dan 'i', maka jadi Mail.
Orang berjodoh kadang dipertemukan oleh hal-hal remeh temeh di luar dugaan, seperti halnya adanya kesesuaian nama. Misalnya, nama Zubaidah dengan Zubaidi. Atau Taufiq dengan Hidayah, dan lain-lain.
![]() |
| Nama di bunga papan |
Mail dan Mila tentu hanya penggalan nama lengkap dari kedua pasangan yang menikah. Nah, biar aksen keindahannya muncul, dibuat sebagai 'penghias' di surat undangan dan di janur penunjuk arah lokasi.
Kesesuaian wajah juga tak sedikit, maka seringkali pasangan suami istri, terlihat seperti kakak beradik karena wajah mereka mirip. Kesesuaian sifat dan karakter, hobi dan kesenangan juga acap berjodoh.
Begitulah kecerdasan Ilahi Rabbi dalam menciptakan hamba-Nya. Manusia berpasang-pasangan bertujuan untuk saling berkasih sayang, memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, dan kelangsungan keturunan.


Komentar
Posting Komentar