Semula saya nggak habis pikir kenapalah ia ompong semuda itu. Usut punya usut dan dikasih tahu oleh teman yang paham, ternyata ia adalah seorang "pemakai" napza. Olala, habis deh pikiran saya setelah tahu apa sebab musababnya.
Tapi, apabila masih penasaran dan masih hendak berpikir, yak, teruslah dipikir dan dipertanyakan, apakah sedahsyat itu daya rusak napza, sehingga bisa bikin gigi keropos lalu ompong? Selain tentu dampak serius merusak badan dan akal waras.
Pengaruh buruk napza memang luar biasa, bikin cungkring badan, kewarasan berpikir terganggu, dan sistem motorik konslet. Bisa sembuh dengan rehabilitasi, tetapi tidak ada jaminan untuk tidak terjerumus kembali ke kebiasaan perilakunya.
***
Ada juga sih orang bisa habis giginya dan ompong bukan disebabkan napza, melainkan oleh berbagai faktor. Misalnya, kerusakan pada email dan dentin sehingga membuat gigi menjadi keropos dan patah atau gempil/cuil sedikit demi sedikit hingga habis.
Keadaan demikian, menurut ilmu medis disebut periodontitis, yaitu kerusakan tulang penyangga gigi. Hal seperti inilah yang saya alami. Keropos pada pangkal gigi, hingga lama-kelamaan makin dalam dan akhirnya gigi patah. Jadi ompong deh.
Ya, seperti judul yang saya sematkan. Mulai pagi tadi saya 'belajar jadi ompong' setelah gigi yang goyang karena pangkalnya keropos, tercerabut, tanggal dengan sendiri saat saya kumur-kumur sehabis menyelesaikan sarapan pagi kesiangan.

Komentar
Posting Komentar