Serah Terima


Jika Sabtu (6/1/2024) kemarin lusa ada serah terima calon pengantin pria yang hendak dinikahkan, maka hari ini, Senin (8/1/2024) ada serah terima pengantin wanita sebagai mantu. Dua-duanya berjalan sakral, khidmat, dan penuh makna. Meriah oleh tetamu.

Dengan tema tasyakuran, kami gelar acara nyambut besan dan mantu di rumah sederhana kami. Bukan ngunduh mantu seperti kegaliban yang orang lain lakukan. Dengan undangan terbatas dari keluarga kedua belah pihak dan warga se-Rukun Tetangga.

Dihadiri jiran tetangga, guru-guru SMP dupan, dan tentu saja kerabat "sai umpu" yaitu kakak dan adik sepupu saya dan mbakyu istri baik yang ada di sini maupun datang dari Mojokerto dan saudara dari Surabaya. Acara yang sederhana, tetapi penuh arti.

Tak ketinggalan saudara yang dahulu momong Abi dan Kemal, hujan-hujanan datang dari Metro. Begitu juga saat pulang sore belum terlalu reda terpaksa diterabas, takut kemalaman sampai rumah. Terima kasih kedatangannya jauh-jauh dan hujan-hujanan.

Begitu tetamu pada pulang dan rombongan guru-guru SMP dupan bubar, bres... bres... hujan deras ditumpahkan. Alhamdulillah acara nyambut besan dan anak mantu berjalan lancar, khidmat, dan penuh keakraban. Dihadiri jiran tetangga dan para kerabat.

Dari pihak besan, masih sempat ikut hadir adik-adiknya dari Belitong yang juga mewakili keluarga sebagai penyambung lidah menyampaikan kata penyerahan. Saat berpamitan, saya doakan mereka lancar di perjalanan dan selamat sampai rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan