Warung Tenda

Mie Pangsit warung tenda Mas Sapto Jl. P. Antasari, Bandar Lampung.

Satu per satu para sedulur pulang kembali ke asal kedatangan. Besok giliran yang dari Mojokerto dan Surabaya akan kembali, maka saya dan istri hunting oleh-oleh di Aneka Sari Rasa Tekukbetung.

Dua kantong berisi lumayan kami serahkan kepada mereka setelah janji ketemuan di MBK. Minum buble coffee. Dari MBK mereka pulang ke Gang Damai, saya dan istri pulang ke Kemiling, angkat jemuran.

Usai salat Isa kembali ke Wayhalim, tetapi bablas ke Jl. Antasari, janjian ketemu di warung tenda mie ayam. Sampai sana ada kak Man dan ibu Giarti juga. Mereka selesai menyantap menu yang dipesan.

Giliran saya dan istri menyusul order menu. Saya pilih mie ayam dan istri pilih nasi goreng. Minumnya wedang jahe hangat tanpa topping susu. Mie tandas kumakan, nasi goreng sisa dibungkus bawa pulang.

Pulang pukul 22an, mengobrol dengan anak ragil yang Sabtu lusa akan kembali ke Jakarta. Sembari ia makan nasi goreng sisa tadi. Di ambang malam ini ibunya baru bisa bercengkerama dengannya.

Sayang, kantuk mulai menggoda. Waktunya untuk menyegerakan tidur. Karena semakin cepat tidur semakin cepat pula bisa bangun. Pola tidur seperti itulah sebaiknya dilakukan agar hidup lebih sehat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan