Hari Stretch Mark
![]() |
ilustrasi body with stretch
mark. (image source: Getty Images/sv_sunny) |
Nah... nah... nah..., ternyata tanggal 19 Maret –kemarin– tidak hanya diperingati sebagai Hari Mari Tertawa (Let’s Laugh Day) di Amerika lho, tetapi juga Hari Stretch Mark Nasional atau National Stretch Mark Day. Apa pulak ini, Lae.
Oh, maksud peringatan
ini dilakukan adalah untuk menghormati dan merangkul orang-orang yang tubuhnya memiliki stretch mark, atau dikenal juga dengan
istilah selulit. Orang-orang yang perutnya menggelambir penuh lemak.
Bisa dikatakan semua
orang tentu memiliki lemak, tetapi tidak semua memiliki stretch mark. Lalu, siapa saja yang memiliki stretch mark? Mereka yang kelebihan berat badan, perut buncit, orang
yang mengidap cushing’s disease.
Cushing’s disease (gangguan yang terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama) disebut juga marfan syndrome (kelainan genetik pada jaringan ikat), bisa alami stretch mark.
Stretch
mark tidak
begitu membahayakan, tetapi orang-orang yang tubuhnya memiliki stretch mark biasanya akan merasa malu dan menurun percaya dirinya sehingga
perlu menutupi bagian tubuhnya yang terdapat stretch mark.
Guna menolong
orang-orang yang insecure karena memiliki
stretch mark, Anya Harris mendirikan
Hari Stretch Mark pada 19 Maret 2019
silam. Lalu, pada 2022 gerakan mencintai diri sendiri atau embrace your body mulai mendunia.
Menurut American
Academy of Dermatology. stretch mark terjadi
di beberapa bagian tubuh, seperti perut, paha, pinggul, payudara, lengan atas,
dan punggung bawah, akibat pecahnya kolagen dan elastin yang menopang kulit.
Hari Stretch Mark
Nasional bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan penerimaan diri seseorang
dengan menyadari bahwa stretch mark
adalah bagian alami dan normal dari tubuh banyak orang. Karenanya tak perlu
malu.
Menerima stretch mark sebagai kodrat dari
perubahan tubuh tidaklah mudah. Siapa pun niscaya akan dihantui perasaan malu
dan insecure. Betapa tidak, stretch mark atau selulit akan mengurangi percaya diri seseorang.
Dan, yang paling
tidak mudah menerimanya adalah tindakan body
shaming oleh orang-orang nyinyir. Seringkali maksud mereka sekadar
bercanda. Padahal, konteks candaan yang mengarah ke body shaming sulit diterima.
Komentar
Posting Komentar