Hari Mari Tertawa Nasional

ilustrasi, bocah tertawa lepas. image source: Pikbest

15 Maret
lalu diperingati sebagai World Sleep Day (Hari Tidur Sedunia), 19 Maret –hari ini– diperingati sebagai Lets Laugh Day (Hari Mari Tertawa) di Amerika Serikat. Hari Mari Tertawa mengajak semua orang untuk menghargai kekuatan positif dari tawa itu sendiri serta meningkatkan kesadaran tentang tawa dan banyak efek positifnya pada kesehatan.

Saya punya kebiasaan melempar joke kepada istri di sela-sela ngobrol santai di rumah atau di luar kalau sedang pergi berdua. Bukan maksud melucu, tetapi sepertinya istri menganggap lucu apa yang saya katakan dalam bentuk joke itu sehingga dia ketawa ngakak. Karena hari-hari kehidupannya dipenuhi tawa, istri saya sehat dan tampak awet muda.

Banyak tulisan yang mengupas perihal tertawa yang dipercaya memiliki pengaruh positif terhadap seseorang agar sehat secara psikis dan bermuara pada sehat secara fisik. Hanya dengan banyak tertawa, orang mendapat kekuatan sugestif dari tawa tersebut sehingga hatinya senang, berpembawaan ceria, di wajahnya muncul aura sehat jiwa raga.

Dari mana asal usul Hari Mari Tertawa Nasional? Menurut detikhealth.com tidak ada penjelasan pasti. Tetapi, situs Days of The Year menyebutkan bahwa pada tahun 2019, sebuah produk kembang gula di Amerika Serikat melakukan survei terhadap 1.500 orang di sana dan menemukan bahwa 98 persen dari mereka senang membuat orang lain tertawa.

Dari saat itu, perusahaan penghasil kembang gula tersebut menjadi sponsor saat dirayakannya Hari Mari Tertawa Nasional di Amerika. Situs National Today memberitakan produk kembang gula tersebut menjadi terkenal karena pada kemasan pembungkusnya menampilkan lelucon yang memancing orang tertawa. Tentu itu bagian dari strategi marketing.

Pada tahun 1998-an ada satu produk biskuit yang pada bungkus kemasannya menampilkan karakter wajah yang sedang tertawa. Saya dan istri menamai produk biskuit itu “Roti Ketawa” dan mengenalkannya pada anak-anak yang masih balita. Rajin membelikan untuk camilan mereka. Sayangnya, produk biskuit tersebut sudah tidak beredar lagi.

Biskuit dua tangkup di tengahnya ada selai coklat sehingga pada bagian mata dan mulut karakter wajah yang tertawa pada bungkus kemasan biskuit itu muncul coklatnya. Ya, gambarannya seperti biskuit “OREO” yang dua tangkup itulah. Entah apa sebab kok hilang dari pasaran. Sudah tidak diproduksi atau bersalin merek dan bungkus kemasan.

Mengutip detikhealth.com (19/3), Hari Mari Tertawa Nasional ini berbeda dari Hari Tertawa Sedunia atau World Laughter Day. Hari Tertawa Sedunia pertama kali diperingati pada 1998 di Mumbai India, diinisiasi oleh seorang pendiri yoga tertawa Dr Madan Kataria. Sejak saat itu, Hari Tertawa Sedunia diperingati setiap hari Minggu pertama bulan Mei.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan