Hujan Sore-Sore
Hujan-hujanan kurir ekspedisi datang mengantar paket. Yalah, kalau pas hujan, hujan-hujanan. Pas panas terik, panas-panasan. Kurir ekspedisi atau driver ojek online sama mengemban risiko seperti itu demi tugas mulia. Kehujanan atau kepanasan.
Hujan sore-sore, “diterjang” oleh kurir ekspedisi sebab pekerjaan yang ia emban mengharuskan paket barang cepat sampai ke tangan penerima, driver ojek online pun begitu, mesti mengantar penumpang sampai ke alamat tujuan secepatnya.
STNK ini ketinggalan, ora katut dikirim oleh anak sehabis cek fisik motor di samsat Jakarta Selatan. Sehingga mengondisikan berkas dianggap tidak lengkap, proses bayar pajak dan ganti pelat jadi sedikit terhambat, kecegat petugas di meja piket.
Selain STNK asli ini yang ora
katut dikirim, satu persyaratan penting lainnya, masih ditunggu
kedatangannya dari Soerabaia, yaitu KTP. Besok jika datang, maka lusa –di last time– bisa balik ke samsat Rajabasa. Lanjutkan kewajiban taat pajak.
Dahulu juga pernah seperti ini, menyelesaikan proses bayar pajak dan
ganti pelat pas di hari-H tanggal berakhirnya masa berlakunya STNK dan bisa
selesai. Jadi nggak sampai kena
penalti harus bayar denda. Besok mudah-mudahan begitu juga.
Sepertinya ini akan jadi kasus kedua, bayar pajak dan ikutannya ganti
pelat di hari-H berakhirnya masa berlaku periode tahunan pajak kendaraan bermotor seperti yang
tertera di STNK, [BERLAKU SAMPAI 05/03/2024]. Mudah-mudahan terakhir.
Komentar
Posting Komentar