Covid Baru
Melintas di wall Instagram klinikholicare, sebuah klinik di BSD City, Tangerang Selatan, Kemenkes RI merilis info kasus Covid di Indonesia kembali meningkat.
Hal
itu menyikapi setelah Singapura dan Malaysia mengalami peningkatan kasus yang
signifikan. Karena itu, Indoesia perlu mengambil tindakan antisipasi.
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan banyak negara alami
kenaikan kasus infeksi Corona rata-rata 35—40 kasus per hari.
Dirjen
Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu
mengatakan, kenaikan Covid di Indonesia disebabkan Subvarian Omicron XBB 1.5.
Pada
postingan blog tanggal 11/8/2023 telah saya tulis mengenai Covid varian Omicron
EG 5.1 alias ‘Eris’ yang sudah masuk ke Indonesia sejak bulan Maret 2023 lalu.
Nah,
kalau sudah sejak Maret lalu masuk ke Indonesia, lantas pertanyaannya, mengapa
di akhir tahun ini baru ramai ada pembahasan dan diminta kewaspadaannya?
Perlu
diingat ulang bahwa wabah penyakit aneh yang kemudian dinamai Covid-19 kali
pertama muncul di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019 dan menyebar.
Ingat,
dari tahun 2020 hingga 2022, selama tiga tahun Indonesia bahkan dunia dibekap
pandemi dengan segala aturan ketatnya dan berbagai kebijakan absurd.
Akankah
mulai 2024 nanti kembali kita mengalami hal yang sama? Apakah akan dikaitkan
dengan hajat pemilu sehingga perlu ada peraturan dipaksakan?
Ya,
Covid baru ini, kelak berlaku kebijakan seperti tahun 2020, orang tidak bebas
lagi ke mana-mana. Tagar di rumah saja (#dirumahsaja) diberlakukan.
Jika demikian, rayakanlah kembali keterbelengguan. Belenggu ‘Covid Baru’ yang akan membuat siapa pun seperti ‘tahanan politik’ hidup dalam masa tahanan.
Komentar
Posting Komentar