Di Luar Banyak Angin
![]() |
Langit ber-“mega mendung” yang saya potret pagi tadi ketika hendak beli kue buat teman ngopi. |
“Di luar banyak angin” mengingatkan
saya pada lirik lagu Elpamas. sebuah grup rock dari Pandaan, Jawa Timur. Ya,
hari-hari belakangan, hal tersebut yang saya rasa bila sedang nyore di teras rumah, angin semilir.
Sambil menikmati embusan angis yang sejuk, saya membatin, “kapan hujan mau datang mengaso di teras bila angin masih sekencang ini berlarian.” Dihalau angin uap air yang nggantung di langit tak jadi hujan.
Pagi tadi saya lihat langit cerah dengan awan mencipta gradasi bagai gugusan “mega mendung” batik khas Cirebon. Saya keluarkan ponsel dari saku celana dan membidikkan ke arah langit. Klik… jadilah foto di atas.
Pada lirik lagu “Pak Tua” Elpamas itu, tidak hanya ada kalimat “di luar banyak angin”, tetapi juga ada kalimat “memandang langit”. Asal mula saya dapat foto indah ini karena saya memandang langit yang begitu cerah.
Rupanya langit tidak hanya cerah, tetapi memberikan pemandangan awan membentuk tumpukan-tumpukan yang mencipta seperti “mega mendung” pada batik khas Cirebon. Tentu, langit tidak selalu begitu tiap hari.
Tetapi, selalu ada pemandangan awan putih bergumpal di ketinggian langit yang jauh. Itu bila kita lihat dari bawah. Padahal, dari jendela pesawat awan bisa sejajar atau di bawah pesawat pada ketinggian 20.000 kaki.
Komentar
Posting Komentar