Ibu

Image source: KalderaNews.com

Hari Ibu kembali lalu lalang di beranda media sosial, aneka rupa konten. Memancing tawa, mengundang senyum, memantik tangis. Rupa-rupa sedih-gembira susah-senang dan haru-biru kenangan bersama ibu masa kini atau dahulu kala berkelindan membayang.

Bagi yang masih memiliki ibu, baik membersamai atau tertinggal/ditinggalkan di kampung halaman nun jauh, bersyukurlah. Serpihan-serpihan doa indah seorang ibu senantiasa menetes bagi anak-anaknya. Itu adalah berkah terindah takkan ternilai harganya.

Bagi yang ibunya sudah berpulang, jangan susah hati di Hari Ibu. Panjatkanlah terus doa terindahmu untuk sosok ibumu yang hanya tinggal cungkup makamnya saja yang bisa kamu datangi. Tetaplah terhibur walau wujudnya tinggal seonggok cungkup makam belaka.

"Cungkup Makam Ibu" judul tulisan yang saya ikut sertakan membersamai tulisan lain untuk antologi "Terkenang Kampung Halaman: Ingatan-Ingatan pada Tanah Kelahiran" yang sekarang sedang proses layout dan cetak oleh penerbitnya. Tak sabar ahhh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan