Tak Kenal Maka Tak


Tanggal 25 Maret, malam beranjak meninggi, menuju pertengahan, saya sedang melanjutkan tadarus, kejar setoran bacaan di WhatsApp Grup HuManIs. Telepon berdering, terlihat di layar hape identitas si pemanggil dengan nama "Indonesia." Ada-ada saja profilnya.

Merasa tidak ada nama tersebut dalam daftar kontak alias nomor tidak dikenal, saya abaikan dan terus bertadarus hingga selesai. Berlalu begitu saja, tidak ada urusan untuk mencari identitasnya, misalnya melalui getcontack. Gak perlu dan gak penting.

Lagi pula saya tidak men-download app getcontack. Intinya "tak kenal maka tak kuangkat." Begini, yang bersangkutan kalau memang ada keperluan yang sifatnya urgen untuk dikomunikasikan dengan saya, mestinya bisa mengirim pesan melalui WhatsApp.

Di Grup WA PPP, ada seorang anggota tanya apakah ada yang menggunakan getcontack premium? Loh, ternyata getcontack ada yang versi gratis dan versi premium (berlangganan alias berbayar), baru tahu. Kayak aplikasi lain juga ada yang premium begitu.

Ya, twitter atau X mengarahkan pengguna untuk mengekelik perintah agar masuk ke versi premium. Dengan begitu si pengguna akan dikenakan uang langganan sekian dollar per bulan. Meta ada-ada saja. Semua app miliknya, kita diminta bayar sewa pakai.

Nah, kontan oleh admin anggota yang tanya adakah yang menggunakan getcontack premium tersebut dikeluarkan dari grup. Admin tidak mau ada yang terkecoh dan terjebak dalam aksi penipuan, admin menaruh praduga tak bersalah. Kali aja mau menipu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan