Buang Kucing
Pulang dari masjid subuh, ada kucing peranakan berwarna putih menyambut di pintu pagar. "Nah, baru lagi ini," selorohku. "Iya, ya, dari mana lagi ini datangnya," sahut istri mempertanyakan juga. Kucing liar bikin sebal, suka nyuri lauk.
Pukul 08:40 ketika memunguti dedaunan di jalan depan rumah, dari bawah mobil nongol lagi satu teman kucing putih tadi. Yang ini warnanya kuning pekat, terlihat gemuk sehingga aura cantiknya keluar. Menarik untuk jadi hiburan. Tapi...
Tapi, tidak begitu tertarik untuk memeliharanya. Yang jadi soal bukan urusan ransumnya, melain kan buang kotoran sembarangan itu. Sering sekali direpotkan kucing yang buang kotoran di tengah jalan depan rumah. Ya kalau tidak mencret.
Entah apa jenis kelamin kedua kucing itu. Tak lama Bude di depan rumah keluar mengacung-acungkan gagang sapu hendak mengusir kucing itu. "Ini kucing dibuang si F, tetangga belakang karena buang kotoran sembarangan," katanya.
Oh, ternyata itu kucing buangan tetangga belakang. Aih, kenapa buangnya nggak jauh sekalian, kok mesti di gang kami. Bude mengacung-acungkan sapu itu karena sebal, rupanya kucing itu sudah beol dekat tong sampah depan rumahnya.
Ada-ada aja kidah.
Komentar
Posting Komentar