Bingkisan dan Anak Yatim
![]() |
Iki lho, Rek, parsel pak rt di grup wa |
Belum ada berita parsel kedaluarsa di televisi. Biasanya jelang Ramadan atau Idulfitri BPOM giat melakukan razia ke supermarket atau pusat perbelanjaan dan jasa penyedia parsel untuk meneliti komponen parselnya apakah ada barang yang sudah kedaluarsa yang bisa berbahaya apabila sampai dikonsumsi.
Pak RT di grup WA
warga, belio memposting gambar parsel disertai kepsin (caption) begini, “Alhamdulillah… dapat kiriman PARSEL Lebaran dari
orang yang tidak mau disebutkan namanya yang ada di GRUP ini, karena malu dan
tidak enak katanya, sebab beliau Cuma bisa ngirim gambarnya aja…”
Saya cekikian sendiri subuh
tadi, sampai-sampai istri heran dan penasaran. Saya membaca postingan Pak RT di
atas. Lalu istri melihat sendiri ke layar hape
dan ketawa. Penyegar pagi yang cerah. Apakah cerahnya hari
sebagai pertanda tadi malam adalah malam Lailatul Qadar? Entahlah!
Hari ini Koperasi
Kelurahan membagikan bingkisan lebaran untuk anggotanya. Karena istri jadi
anggota, maka dia pun kebagian. Entah apa isinya, hingga postingan ini tayang,
istri masih berada di rumah tempat bingkisan lebaran dibagikan. Kami pun nanti
akan memberi bingkisan untuk beberapa tetangga.
Ada beberapa tetangga
yang sudah ditinggal suami dan berprofesi sebagai buruh cuci. Sementara anak-anak
bujangnya less job. Ada juga anak piatu, beberpa bulan lalu ditinggal ayahnya, lengkap sudah sebagai yatim piatu. Menyantuni anak yatim piatu diperintahkan dalam beberapa surah di Al-Quran.
Ayat Al-Quran tentang
perintah menyantuni anak yatim, QS Al-Baqarah 83 dan 220, Al-Insan 8,
Ad-Dhuah 9–10, Al-An’am 152. Selain itu, ada juga ayat Al-Quran yang
menjelaskan tentang anak yatim, di antaranya QS An-Nisa 36, Al-Isra 34, dan
Al-Fajr 17. Dalam Quran kata “yatim” disebutkan sebanyak 23 kali.
Komentar
Posting Komentar