Menghidupkan Gairah

Ilustrasi gambar milik Motivasi Islam

Setelah Sritex dipailitkan dan nasib sepuluh ribu lebih buruh yang di-PHK ramai menjadi perbincangan, pemerintah d/h Kementerian Tenaga Kerja mengeluarkan pernyataan, bahwa akan ada operator atau dalam kata lain investor kembali menghidupkan “nyawa” pabrik tekstil yang “dibunuh” pemerintah melalui keputusan Pengadilan Niaga Semarang yang dikuatkan Keputusan Mahkamah Agung.

Kok, terkesan Sritex “dijual” seperti yang pernah terjadi pada PT Indosat pada era Presiden Megawati dahulu. Bagaimana ceritanya akan ada perekrutan buruh baru untuk dipekerjakan di Sritex yang akan dihidupkan oleh operator lain selain pemilik perusahaan yang merupakan pewaris yang sah. Pemerintah menyatakan ada kurator yang akan menilai. Kok kayak pameran lukisan saja, mesti dikurasi terlebih dahulu oleh kurator.

Jika betul Sritex akan kembali diberi “nyawa” oleh pemerintah, maka itu kabar baik bagi buruh yang dirumahkan. Gairah bekerja mereka kembali hidup. Memang tanggung jawab pemerintah menghidupkan gairah itu. Akan tetapi, mengapa mesti menggunakan mekanisme seperti yang terjadi itu. PT Sritex dinyatakan pailit, ribuan buruhnya meluapkan kekesalan. Lalu muncul wacana Sritex akan kembali berjalan sebagaimana sebelumnya.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan