Endemic, No Update
![]() |
Update terakhir 29 Juni 2023 |
Setelah Presiden Joko Widodo resmi
mencabut status pandemi Covid-29 dan Indonesia mulai memasuki masa endemi
Covid-19. Maka, sejak 1 Juli 2023 belum ada lagi update Covid-19. Yes, endemic
status, no update.
Padahal,
dahulu setiap hari, pagi dan petang TV siarkan update tentang
status terkonfirmasi, orang dengan gejala, pasien positif Covid-19, isolasi
mandiri, isolasi di rumah sakit, jumlah sembuh, dan jumlah meninggal.
Semua update tersebut
disiarkan TV dalam angka dan persentase komplet dengan keterangan jurubicara
Satgas Penanganan Covid-19. Istri saya rajin sekali merekam gambar update tersebut
dengan ponselnya.
Perjalanan
panjang penyakit mematikan dari sejak kali pertama ditemukannya orang
terinfeksi virus (yang saat itu belum diberi nama) di Wuhan, Cina, hingga
menyebar ke seantero jagad dan menjadi pandemi.
Mulanya
dokter Li Wenliang mendiagnosis 7 pasiennya yang diserang wabah baru dan aneh.
Li Wenliang menduga serupa flu burung yang pernah menyerang Cina. Ia
mengkarantina mereka di rumah sakitnya.
Hasil
temuan itu ia sebar di grup Wechat. Maksudnya untuk memberi tahu
koleganya sesama dokter agar berhati-hati. Tetapi, oleh polisi justru ia
dituduh menyebarkan berita hoaks. Li Wenliang diinterogasi.
Ketika
daratan Cina makin membara oleh wabah, Li Wenliang dianggap benar. Nama baiknya
dipulihkan. Tetapi, ia akhirnya mati dimangsa oleh virus aneh yang
didiagnosisnya pertama menyerang tujuh pasiennya.
Wabah
aneh yang ditemukan kali pertama oleh dokter Li Wenliang, oleh WHO akhirnya
diberi nama Covid-19. Pandemi Covid-19 menyebar ke seantero jagad. Tak
selesai-selesai. Sampai bergelombang-gelombang.
Gelombang
pertama melandai, sejak Mei 2021 muncul varian Delta jadi gelombang kedua.
Virus varian ini serangannya lebih ganas dan mematikan. Lebih banyak memakan
korban jiwa termasuk tenaga kesehatan.
Varian
Delta melandai akhir 2021, Kamis (16/12/2021) Pemerintah mengumumkan varian
Omicron (B.1.1529) resmi masuk Indonesia. 1/2/2022 IDI mengklaim Indonesia
sudah memasuki gelombang ketiga.
Disitat cnnindonesia.com (31/1/2022),
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban
menganggap gelombang ketiga lonjakan kasus virus corona sudah terjadi di
Indonesia.
Mengacu positivity
rate serta keterisian rumah sakit kian meninggi sejak pertengahan
Januari 2022. Jadilah pembatasa sosial berskala besar (PSBB) dan program pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) berlanjut.
Pakai
masker, cuci tangan, dan jaga jarak tetap jadi prokes. Sampai akhirnya
diperbolehkan lepas masker di ruang terbuka. Demikian maklumat Presiden Jokowi
dalam siaran pers di Istana Bogor, Selasa (17/5/2022).
Puncaknya
adalah keterangan pers Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu
(21/6/2023), bahwa Indonesia mulai memasuki masa endemi Covid-19. Status endemi
begitu bertuah. Orang bersorak-sorai.
Perjalanan
berwisata di masa liburan sekolah begitu antusias dinikmati siapa pun.
Penanganan pandemi Covid-19 anggaplah berhasil dengan berbagai paksaan kepada
masyarakat, pembatasan dan ‘wajib’ vaksin.
Digelarnya
vaksinasi masal oleh berbagai elemen di masyarakat menjadi titik tumpu untuk
menciptakan kekebalan masal (herd immunity). Tidak hanya rumah sakit,
puskesmas, dan klinik yang melayani vaksinasi.
TNI/Polri
pun telah turut menjadi roda penggerak ke arah terbentuknya herd
immunity. Hanya dengan herd immunity generasi milenial dan
Gen-Z bisa terlindungi dan kebal dari serangan virus apa pun nantinya.
TNI/Polri
pun telah turut menjadi roda penggerak ke arah terbentuknya herd
immunity. Hanya dengan herd immunity generasi milenial dan
Gen-Z bisa terlindungi dan kebal dari serangan virus apa pun nantinya.
Komentar
Posting Komentar