Dari data Kompas Rabu, 26/10/2025, jumlah guru di Indonesia berdasarkan jenjang sekolah, berikut: SD (1.640.864), SMP (721.880), SMA (360.010), SMK (337.306). Sementara jumlah sekolah negeri adalah sebagai berikut: SD (1.403.632), SMP (533.197), SMA (263.498), SMK (176.235) dan jumlah sekolah swasta adalah sebagai berikut: SD (237.232), SMP (188.683), SMA (96.512), dan SMK (161.071).
Sepuluh tahun Jokowi jadi presiden (nyaris) tidak pernah ada penerimaan CPNS, terutama guru.
Hanya di tahun terakhir menjelang ia lengser baru ada. Sementara ribuan guru PNS
memasuki usia pensiun. Banyak sekolah, gurunya yang berstatus PNS
(ASN) menyusut drastis karena pensiun. Rata-rata dalam satu sekolah kurang dari
10 orang, sisanya guru berstatus P3K, bahkan guru berstatus honorarium.
![]() |
| Kompas, 26 November 2025 |
Status honor sebenarnya sudah dihapus pemerintah. Sebagian diangkat menjadi P3K
dengan mekanisme mengikuti tes. Bila masih belum lulus juga, status honor dengan
memiliki nomor dapodik membuatnya aman sampai lulus tes pada kesempatan
berikutnya. Seandainya tak lulus-lulus tes, itu pertanyaan, yang menggelayuti hati
guru-guru honor. Tapi anehnya, pendidikan profesi guru masih saja terus diminati.
Pengabdian sebagai guru adalah panggilan hati yang terpaut di ruang
kelas. Pahlawan tanpa tanda jasa yang dulu disematkan kepada guru, hari ini terasa kurang relevan lagi bila dikaitkan dengan tuntutan profesi dan tekanan hidup yang
kian berat. Kendati begitu, semangat pengabdian mereka tak berubah. Cinta mereka
terhadap anak didik melebihi cinta kepada keluarga, bahkan kepada diri sendiri.
Di halaman 16, pada rubrik “Sosok”, dikisahkan pasangan suami istri Leiden Sahensolar kelahiran Minahasa (25/10/1990) dan Irwani Bate’e kelahiran Pulau Nias, Sumatra Utara (3/8/1993). Mereka menginjakkan kaki di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan pada 2016 dalam program Indonesia Cerdas. Saat itu banyak guru muda yang disebar ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)
Dari tak mengenal satu sama lain, Leiden Sahensolar dan Irwani Bate’e bertemu di
Tolikara lalu menikah pada 2019. Keduanya mengabdi seutuhnya untuk anak-anak di
pedalaman Papua. Lokasi mengajar mereka berbeda. Leiden di SD Negeri Kumbur,
Kampung Kumbur, Distrik Wakuwo, sekitar 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten
Tolikara. Hanya sedikit guru yang bertahan dan mengabdi di situ.
Leiden Sahensolar lulusan S2 Pendidikan Agama Kristen, Institut Agama Kristen
Negeri Manado, meski banyak peluang kerja di Manado, tapi dia memilih ‘merantau’
ke Papua dan jadi guru di SD Negeri Kumbur, Tolikara. Mengabdi sejak 2016, baru
2025 ini dia diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Tanpa spirit untuk mengabdi setulus hati, sulit meniru jejak mereka.
Irwani lulusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Nias. Sejak 2016 beberapa kali berpindah distrik lokasi mengajar di Tolikara. Setelah menjadi PNS, ia menetap sebagai guru di SMP Negeri Kutime, Distrik Nabunage. Ia juga nyambi jadi guru di SDN Kumbur membantu istrinya karena seorang diri mengajar kelas I–VI. Dalam seminggu ia membagi hari antara di SMP dan SD. “Kasihan istri saya sendirian.”

Komentar
Posting Komentar