Imajinasi Cinta

Ilustrasi, Imajinasi Cinta Nindy Ellesse, JK Record

Dicabut satu, tumbuh seribu. Jamur di musim hujan barangkali bisa begitu. Tapi, bila narasinya gagal satu, menyusul yang berikut. Nah, apa pula itu? Agaknya, ada ketidakberesan laptop sehingga menjadi pematah semangat menulis cerpen untuk antologi pengiring "Serampai Kata Blambangan" yang membuka cakrawala 2025.

Kendati jadi ditulis dan paripurna self editing, tapi saat hendak di-upload di google drive ternyata server rejected. Gagal, deh. Kesempatan berikut masih terbuka, berupa puisi. Agak santai mempersiapkannya, apalagi bertema cinta. Sedikit santai, sedikit njelimet. Cinta yang sehari-hari menubuh dalam diri, hanyalah berupa rasa.

Tapi, untuk mengungkapkannya dalam wujud kata-kata, tidaklah semudah merasakannya. Soal rasa, ya, dirasakan saja, tapi soal ungkapan harus menyertakan penjiwaan. Perasaan cinta yang dijiwai tentu mudah diungkapkan narasinya. Diksi atau metafora tersedia, banyak dan melimpah. Tinggal memainkan imajinasi.

Menulis untuk blog ini, kadang dipersiapkan di laptop, kadang langsung di gawai. Kontennya pun apa yang muncul di kepala. Bila menulis langsung di gawai, bisa jadi isinya dulu dan boleh jadi judulnya dulu. Seperti tulisan ini, isinya dulu baru judul. Nah setelah googling, ternyata judul ini sama dengan lagunya Nindy Elesse.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan