Makan Seharga Rp800 M

Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Manggarai 01, Jakarta, Senin 9 September 2024. Makan bergizi gratis berupa nasi uduk dengan lauk telor bulat dan tempe orek serta buah pisang dan potongan timun. TEMPO/Subekti.

Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp 800 miliar per hari. Luar biasa ya program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu. Sasarannya diklaim menjangkau 82,9 juta penerima dan akan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun bila diimplementasikan secara penuh.

Dari angka 800 M per hari tersebut, BGN akan belanja 1,2 T setiap hari untuk investasi sumber daya manusia (SDM) masa depan. Sekitar 75 persen dari 1,2 T itu untuk intervensi MBG, kurang lebih 800 M setiap hari. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, anggaran sebesar Rp 800 miliar itu akan dialokasikan untuk membeli bahan baku pangan dari sektor pertanian.

Oleh karena itu, lanjut dia, program MBG dapat memicu peredaran uang dalam jumlah besar di tengah masyarakat. Seperti warung penyedia sayuran, ikan, daging, dan bumbu-bumbu lainnya. “Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas di desa akan ditingkatkan,” ucap Dadan.

Dari hasil percobaan, menurut dia, dengan melibatkan 3.000 peserta didik dalam satu satuan pelayanan, dibutuhkan sekitar 200 kilogram beras, 350 kilogram ayam atau 3.000 butir telur ayam, 350 kilogram sayuran, dan 600 liter susu per hari. “Ini baru untuk satu satuan pelayanan. Jika program ini berjalan penuh, maka akan ada sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia,” ujar Dadan.

Sumber: Tempo.co


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan