Langsung ke konten utama

Pergi ke Bulan


Pergi ke Bulan

 

         Cherrybelle

Siapakah mau ikut
Ayo berangkat pergi denganku
Di hari libur sekarang
Pergi jauh (menuju bulan)
Jangan lupa banyak-banyak membawa bekal
Agar tidak kelaparan di jalanan

Ayo kawan kita berangkat
Naik delman atau onta
Kita rame-rame pergi ke bulan
Jangan lupa banyak-banyak membawa bekal
Agar tidak kelaparan di jalanan

Lagu Pergi ke Bulan yang dinyanyikan Cherrybelle di atas begitu enak didengar. Suara gadis-gadis cantik ayu kemayu kompak menyanyikannya merdu tertangkap telinga. Rasanya seperti benar mengawang ke bulan.

Sebelum booming lagi ketika dinyanyikan Cherrybelle, lagu Pergi ke Bulan sudah tidak asing di telinga para generasi baheula (old generation) karena lagu itu dulu dinyanyikan Tetty Kadi, entah tahun berapa. Lupa.

Begitulah, kita hanya baru bisa menikmati lagu saja, sementara India sudah berhasil mendaratkan wahana luar angkasanya ke bulan. Hebatnya, Chandrayaan-3 itu berhasil mendarat tepat di kutub selatan Bulan.

Dikutip dari Space, Chandrayaan yang dalam bahasa Sanskerta berarti ‘kendaraan bulan’ diluncurkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh, India Selatan, 14 Juli 2023.

Chandrayaan-3 berhasil mendarat tepat pukul 18:04 waktu setempat atau pukul 19:34 WIB pada Rabu, 23 Agustus 2023. Pengumuman pendaratan Chandrayaan-3 melalui televisi disambut gegap gempita rakyat India.

India mengukir sejarah sebagai negara pertama yang berhasil mendaratkan wahana ruang angkasa tepat di kutub selatan Bulan. Amerika Serikat, Tiongkok, dan bekas Uni Soviet telah lebih dulu mendarat di Bulan.

Tetapi, pendaratan pesawat luar angkasa tiga negara di atas bukan di kutub selatan, melainkan di dekat garis ekuator Bulan. Keberhasilan India mengukir sejarah baru tersebut, dirayakan oleh Google dengan doodle.

Saya sedikit kaget melihat tampilan Google malam ini. Kok, tampilan doodle-nya seperti itu, merayakan apa gerangan? Saya pun langsung browsing. Bah, rupanya merayakan keberhasilan Chandrayaan-3 milik India.

Nah, sebelum Chandrayaan-3 berhasil mendarat dan mengukir sejarah pula (di kutub selatan). Tahun 2019 India melepas Chandrayaan-2 ke angkasa, misinya itu gagal mendarat karena menabrak permukaan Bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

JULI

Bulan Juli lingsir ke ujung cakrawala, banyak momen penting yang ditinggalkannya. 23 Juli 2025 Perpustakaan Nasional Press (Perpusnas Press) RI merayakan HUT ke-6 bareng dengan peringatan Hari Anak Nasional. Di negara kita, HAN tanggal itu. Hari Anak diselenggarakan berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Ada Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni. Ada pula Hari Anak Universal, diperingati setiap tanggal 20 November. Negara lain pun memiliki hari anak sendiri-sendiri. Ilustrasi, kalender meja (picture: IStock) Pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, akhirnya  menetapkan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. 13 tahun sastrawan dan seniman berjuang meraih pengakuan atau legalitas itu sejak kali pertama dideklarasikan di Pekanbaru. Adalah Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri yang menginisiasi deklarasi HPI bersama 40 sastrawan, seniman, dan budayawan dari berbagai daerah Indonesia. Deklarasi hari puisi Indonesia ...