Tentang Bantaran Kali

Suasana permukiman padat penduduk di kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Rabu (16/11/2022). (foto: liputan6.com/Faizal Fanani)

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kajati Jakarta Dr. Reda Manthovani dan unsur terkait melakukan penanaman pohon.

Sebanyak 125 bibit pohon ditanam di bantaran kali Mookevart depan Kapolres Kalideres, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Apa tujuannya? Mengatasi polusi udara yang membuat wajah Jakarta terlihat suram.

Polusi udara mengepung Jakarta siang malam. Kalau hari ini baru menanam pohon, lantas kapan fungsi mengatasi polusi udara itu akan terasa manfaatnya. Begitu pertanyaannya, kan? Nah, iya, juga. Kapan?

Kenapa nggak dari dulu-dulu orang-orang yang ada di Polres Kalideres itu giat menanami pohon di bantaran kali depan markas mereka? Kasarnya depan hidung mereka. Harus seremonial baru ada gerakan, begitu?

Nggak sedapnya pemandangan kali, nggak cantiknya ‘wajah’ kali, nggak hijaunya suasana kali, aneh rasanya. Apalagi di Jakarta yang dilintasi kali Ciliwung yang masih belum terbebas sepenuhnya dari bangunan liar.

Tentang bantaran kali. Tentang penanaman pohon. Tentang polusi udara. Sepertinya tidak ada keterkaitan di antara ketiganya. Karena seperti sudah ditulis di postingan sebelumnya. Polusi udara karena asap PLTU.

Jika tujuan tanam pohon itu untuk dipetik manfaatnya di masa datang, maka giatkanlah sebanyak-banyaknya di berbagai tempat. Lakukanlah menyeluruh di sekujur tubuh ibu kota. Kelak Jakarta hijau dan udaranya segar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan