Ketika Threads hadir membersamai Instagram, aku kepincut membuat akun. Masuk melalui Instagram, eh... kok Instagram disuspend oleh Meta. Susah payahlah aku memulihkannya. Beruntung bisa kembali terpulihkan. Komplet, Instagram & Threads.
Dan facebook tentu media sosial pertama yang aku miliki. Buat e-mail terlebih dahulu, dipandu anak. Baru membuat akun facebook, aktif mengunggah foto dari setiap titik tempat persinggahan. Membuat tulisan dan diunggah juga (status dan catatan/note).
Iseng-iseng, pagi ini, memeriksa "persinggahan" yang ada di facebook, ternyata banyak juga. Kok bisa, karena sewaktu mengunggah foto disertakan lokasi tempat foto itu dijepret atau tempat berada saat mengabadikan momen-momen penting di situ.
Paling banyak tentu Bukit Kemiling Permai, tempat berdiam diri sehari-hari. Lalu, badan usaha tempat bekerja berikut tubuh jalan tempat keberadaannya, Urip Sumoharjo, Gunung Sulah. Berikutnya, tersebar di berbagai tempat di Pulau Jawa hingga Pulau Bali.
Bali sewaktu mengikuti Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 18--22 Oktober 2023. Yogya atau Jogja adalah persinggahan paling kerap dicantumkan karena memang perlintasan mudik dari Lampung ke Pacitan atau sebaliknya saat musim libur sekolah.
Itu setelah berkeluarga, tiap libur semester gasal (Juni--Juli) dan genap (Desember--Januari), momen membawa anak-anak mudik ke griyo joglo simbah Djatno di Pacitan kota 1001 goa atau hidden paradise of Java, kota asal muasal tempat anak-anak terlahir.
Para-para anak (kedua anak kami) memang tempat kelahirannya di Pacitan. Sama seperti ibu mereka. Itu kehendak simbah putri mereka karena ibu mereka adalah anak ragil simbah putri yang sangat disayangi dan diperhatikan simbah putri itu. Mosok iyo ngono.
Sejatinya, Yogya atau Jogja atau Yoja menyimpan kenangan tersendiri bagi aku, musababnya begitu tamat SMP aku melanjutkan sekolah di sana. Lanjut kuliah akademi. Program sarjana di Malang. Maka, sah saja jika aku selalu ingin 'pulang ke kotamu' itu.
Titik singgah terbaru yang aku kunjungi Perpusnas Press di Salemba, Jakarta Pusat, akhir Mei lalu usai menghadiri puncak Perayaan Hari Puisi Nasional (PHPN) di Teater Ketjil (di) Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), 29 April 2025.
Tetapi, yang tertera di facebook sebagai tempat persinggahan terakhir adalah Perpusnass Press Jakarta Pusat pada 30 Mei 2024. Sementara yang tanggal 29 April 2025 di PKJ TIM tidak tertera di persinggahan karena saya matikan google maps.

Komentar
Posting Komentar