“Dunia Lain” atau “Masih di Dunia Lain”, konten beraroma horor di sebuah stasiun televisi nasional, merupakan tontonan favorit istriku. Entah mengapa kok dia suka sekali nonton horor begitu. ––\\“Tukul Arwana Jalan-Jalan”\\ juga tontonan beraroma horor lainnya yang sering jadi pilihan. Semua seru karena mencekam dan menegangkan.
Benarkah rumah atau
gedung terbengkalai yang jadi tempat uji nyali di acara horor itu benar-benar horor?
Atau apakah yang disebut hantu itu benar-benar ada? Saya tidak bisa menjawab
dengan jawaban yang jelas/pasti. Namun, di samping alam nyata tempat kita hidup ini,
ada alam lain. Yaitu alam dunia, alam kubur, dan alam akhirat (kiamat).
Sebelum berada di 3
alam di atas, manusia terlebih dahulu melewati tahapan alam-alam berikut ini; Alam Ruh,
yaitu tempat manusia berada sebelum ditiupkan ruh ke dalam jasad. Alam Rahim,
yaitu tempat kehidupan manusia dalam kandungan ibu dalam bentuk janin hingga
dilahirkan sebagai bayi. Di Alam Rahim kurang lebih selama 9 bulan 10 hari.
Setelah lahir, manusia
berada di Alam Dunia, menjalani kehidupan selama kontrak umur yang digariskan
Allah SWT lewat takdir-Nya. Meninggal dunia setelah ajal tiba, manusia berada
di Alam Kubur, inilah terminal tempat transit menuju Alam Akhirat. Lima macam alam
(Alam Ruh, Rahim, Dunia, Kubur, dan Akhirat disebut alam utama).
Alam Akhirat ditandai
dengan kiamat. Pada alam ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui manusia adalah
berikut ini; Yaumul Ba’ats (hari kebangkitan dari kematian), Yaumul Hisab (hari
perhitungan amal perbuatan), Yaumul Mizan (hari penimbangan amal), Yaumul Jazaa
(hari pembalasan), Yaumul Hasyr (hari pengumpulan manusia).
***
![]() |
| Para pencari kerja antre pada arena job fair. |
Nah, “Dunia Lain” bukan
lagi sebatas konten atau mata acara di televisi, melainkan sudah menjadi salah
satu kanal dari sekian kanal televisi yang dikelola oleh TRANS VISION. Tadi pagi
saya buka kanal “Dunia Lain”, saya pikir di layar akan muncul penampakan sedang
ada uji nyali dalam ruang yang beneran horor atau cuma dianggap horor (horor-hororan).
Rupanya, muncul berita
lowongan kerja palsu pada acara “Secret Story”. Menarik juga, saya pun
memakukan mata pada layar tivi. Tertera di layar tivi, tulisan yang menarasikan “Awas Bahaya
Lowongan Kerja Palsu – Minimnya Pengetahuan Para Pencari Kerja” Saya ambil ponsel, bidikkan
kamera mengambil gambar para pencari kerja yang berjubel.
![]() |
| Sosok penipu, asalnya ia korban penipuan lowongan kerja palsu, lalu mencoba jadi pelaku penipuan. |
Melalui kamera tersembunyi, kru tivi bisa merekam bagaimana cara kerja para penipu mengelabui para pencari kerja. Diceritakan, para pencari kerja disuruh datang ke kantor, diwawancarai oleh pelaku yang bertindak semacam HRD perusahaan penyedia lapangan kerja sambil diperiksa berkas lamaran yang mereka bawa dengan amplop coklat.
“Jika Anda dinyatakan
diterima kerja, Anda harus mengikuti training dan dikenakan biaya Rp300K.” Yang
namanya pencari kerja kebelet untuk dapat kerjaan, pikirannya tidak apa-apa mesti bayar, kan cuma 300K, nggak mahal-mahal amat. Nah, bermula dari situ, tanpa para
pencari kerja sadarai, mereka telah masuk perangkap jebakan para penipu.
Barangkali betul tidak mahal-mahal amat, kan cuma 300K. Tapi, 300K kali sekian puluh atau tarus orang yang berhasil mereka tipu, apa tidak banyak duit yang berhasil mereka keruk. Ternyata, ada yang diminta membayar 5000K (5 jeti). Ini jika tidak jeli, maka kerugian materi demi mendapat pekerjaan akan membuat korban ‘nangis air mata darah’.


Komentar
Posting Komentar