Tanah Makam Terbatas
![]() |
Makam kakak setelah direhab |
31 Mei saat perjalanan dari Jogja ke Jakarta aku dan istri sempat mampir Cirebon buat silaturahim dengan keluarga abang dan berziarah sekalian ke almarhum kakak yang makamnya di bagian belakang terminal.
Saat ditiliki ternyata makam hampir susah ditemukan. Cungkup di bagian kepala yang ada namanya sudah patah tinggal bagian kaki yang utuh. Karena itu, kami ambil opsi untuk merehab makam jadi baru sekalian.
Tanah makam terbatas, itulah problem di perkotaan. Solusinya dengan cara menumpuk jenazah di satu pemakaman, tentu yang masih terkait keluarga dekat (suami dengan istri atau orang tua dengan anak).
Akibatnya akan ada makam yang di atasnya ditanam plakat tanda lebih dari satu nama. Ada yang dua, tiga, bahkan empat plakat nama dari marmer hitam berukir tulisan nama berwarna putih atau kuning keemasan.
Kata pengelola makam, makam kakak itu sudah ada rencana untuk dibongkar atau ditimpa dengan jasad baru. Alasannya, karena sudah lama nggak ditiliki oleh keluarganya. Nah, untunglah kami datang berziarah.
Kalau saja sudah kejadian ditimpakan makam baru alamat hilang makam kakak. Kalau di atas makam diberi nama jenazah yang ada di dalamnya (termasuk nama kakak) masih bisa ketahuan. Kalau tidak, piye?
Rehab makam kakak dikerjakan pengelola makam sudah selesai, foto dan videonya aku terima dikirim keponakan. Alhamdulillah kami datang di waktu yang tepat, makam kakak belum sempat 'dihilangkan.'
Ya, tanah makam terbatas, tidak ada solusi lain selain mendaur ulang makam yang sudah tua. Makam yang ahli warisnya sudah tidak lagi datang menziarahi akan ditimpa ('ditanami') jasad orang lain, mau tidak-mau.
Komentar
Posting Komentar