Kota, Hujan, dan Gerutu

Lilin ini menunggu lampu menyala, laptop menunggu saya merakit tulisan untuk post-blog ini.

“Sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau – Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di Wilayah kerja Provinsi Lampung.” Demikian maklumat PLN UID LAMPUNG mohon dimaklumi.

Alhasil kota gelap gulita dari siang hingga sore. Gerutu berhamburan ke udara yang pengap karena AC dan kipas angin berhenti bekerja. Beruntung hujan datang melerai pertikaian gerutu dan kesabaran menerima kenyataan.

Ada sebagian wilayah kota barangkali tetap panas karena hujan tak sudi mendinginkan cuaca. Ada sebagian wilayah kota lampu menyala pukul 17, di sebagian wilayah kota lainnya disuruh bersabar barang sebentar.

Toko camilan yang gelap gulita

Di perumahan kami habis Isya lampu nyala. Di rembang magrib saya sempat mencari lilin di Indo Alfa, kosong. “Habis diborong, Pak,” kata kasir. Banyak yang termakan isu takut PLN benar-benar karam sampai tiga hari ke depan.

Tadi siang saat saya dan istri cari camilan di pasar Bambu Kuning, memang tokonya gelap gulita, maka berkatalah si pemilik toko bahwa ada gangguan di Lubuk Linggau dan Lahat dan isu bakal mati lampu tiga hari pun terdengar.

Lampu emergensi beli di TikTok

Baru kemarin tiba di rumah, baru semalam tidur di rumah, siang tadi ditabok mati lampu gak bisa ngidupin AC atau kipas angin. Dah ah, ngadem saja di mal pikir kami berdua istri. Berangkat, eh dicegat hujan di tengah jalan.

Takut tambah kuyup, beloklah kami ke blok pertokoan camilan di Bambu Kuning. Usai pilih camilan yang hendak dibeli, duduk dulu ngobrol dengan pemilik toko tunggu hujan reda. Lama-lama adem juga rasanya body.

Karena niat hendak ngadem di mal, setelah lama-lama adem juga di teras toko camilan, maka tak ada pilihan lain selain beranjak pulang. Di bawah guyuran gerimis yang belum sempurna tiris, ya, terang saja tambah adem.

Baru tahu gunanya ketika mati lampu

Bejo banget lho di kota Tapis Berseri ini masih ramai hujan. Di sebagian wilayah Jawa Timur kekeringan. Waktu mampir di Jogja kemarin sempat ada gerimis tipis, di Jakarta juga ada hujan sekadar menyiram debu di jalanan.

Di jalan tol sebelum get exit Itera Kedaton sekilas hujan deras menyambut kedatangan. Selepas itu kembali kering yang kami temui. Nah, siang ini tadi buat melengkapi derita mati lampu, dicegat hujan pula di tengah jalan.

Kota, hujan, dan gerutu. Nah, biar istri nggak menggerutu, saya cari lilin. Padahal, saya dah beli lampu emergensi di TikTok walau tak jelas buat apa nantinya. Ternyata terpakai juga. Ada asyiknya juga melihat lampu lilin di meja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan