Kampung kecil dan besar
![]() |
Danau Ranau berhias siluet perahu nelayan pencari ikan. Inilah kampung halaman yang kusayangi. (foto: koleksi pribadi) |
Wa, iki ajakan yang penak tenan. Sama seperti diajak makan, apa iya ditolak. Tidak, kan. Kecuali ajakannya cuman basa-basi. Ajakan menulis tentang kampung halaman. Bercerita tentang ingatan-ingatan di masa kecil di kampung. Tetapi, apa, ya, bakal isi ceritanya.
Karena sepulang dari Bali jatuh demam, maka di dekat-dekat waktu deadline saya baru mulai nulis. Begitu buka laptop 3 November malam langsung mengetik sekenanya, sadar-sadar sudah pukul 01 lebih, baru 1000 kata dari 5000 yang ditentukan.
Wah, berat juga ini. Berhenti dan tidur. Besoknya, 4 November malam saya lanjutkan. Tapi, gak mungkin rasanya bercerita hingga maksimal 5000 kata. Hanya 2550 kata dalam 62 paragraf yang bisa saya dapat upayakan. Itu pun rasanya sudah semua diceritakan.
Sudah deh, kirim saja sekarang. Dan, pukul 22:42 tadi naskah sudah terkirim ke e-mail dan nomor kontak person tempat konfirmasi sudah saya catat. Besok pagi saja konfirmasi karena ini sudah malam. Tidak etis kirim pesan di waktu orang sudah beristirahat.
Komentar
Posting Komentar