Confirmation
![]() |
Credit picture: pixabay |
Pagi tadi pukul 09:03 saya kirim pesan confirmation tentang naskah cerita "tentang kampung halaman" yang saya kirim tadi malam. "Semoga tidak kecegat deadline." Begitu yang saya sampaikan kepada ybs.
Setelah pesan terkirim saya abaikan kira-kira balasan apa yang akan saya terima kemudian. Atau jangan-jangan nggak dibalas seperti ketika kirim pesan ke cc: Dirjen sebuah Kementerian beberapa waktu lalu.
Ups... ternyata bukan hanya saya saja yang tidak dibalas, melainkan teman-teman lain mengalami hal yang sama. Kejadian menggelikan, ada, ya, orang merasa "tidak penting" untuk memberikan balasan.
Anda itu pegawai Dirjen lho, Mbak N, kok, ya, pesan WhatsApp orang nggak dibalas. Piye, tho. Apa nggak punya narasi sekadar buat berbasa basi. Untung saja bukan pegawai BUMN yang punya jargon "akhlak" itu.
Ah, itu buat tambah-tambah pengalaman pahit saja. Bahwa tidak semua hal mesti kita dapatkan sesuai ekspektasi. Maka, tidak baik terlalu mengharap dan betapa pentingnya pengertian agar bisa memaklumi.
Baik. Ternyata pukul 10:44 saya terima juga balasan dari ybs. "Ok", hanya itu thok balasan darinya. Yang penting dibalas, perkara telat itu kan masalah timing. Mungkin ybs sibuk dan banyak urusan. Maklumi aja.
Komentar
Posting Komentar