Zikir kepada Allah SWT

"Zikir kepada Allah Subhanahu wata'ala," begitu judul khutbah yang dibacakan Terangko A.N., putra sulung almarhum imam masjid kami, Asrori Abu Hanifah, yang berpulang dua pekan bakda Hari Raya Idulfitri.

Setelah saya simak dengan seksama, tanpa kantuk, sepertinya kalau tidak salah isi khutbahnya pernah juga dibacakan oleh almarhum suatu ketika tatkala menjadi khatib. Diuraikan dengan lancar dan runtut.

Belum juga genap tigapuluh hari Buyanya berpulang, tepatnya baru duapuluh delapan hari. Sungguh mulia, ia sebagai anak sulung sudah berperan menjadi pengganti Buyanya dalam hal kebaikan bagi jemaah.

Ia memimpin doa tahlilan Buyanya sejak niga hari sampai nujuh hari, imam salat di masjid, dan kali ini khatib pada salat jumatan. Juga doa tahlilan pada nujuh hari Pak Sepuh yang wafat setelah Buyanya.

Jumat pertama bakda Idulfitri Buyanya masih salat jumatan meski duduk di kursi. Tetapi, pada Jumat kedua, Buyanya tidak terlihat salat jumatan, esok paginya wafat. Ini Jumat keempat setelah wafatnya.

Kalau baru duapuluh delapan hari Buyanya wafat, berarti masih duabelas hari lagi tahlilan empatpuluh harinya. Niscaya nanti ia lagi yang akan memimpin pembacaan doa tahlilan patangpuluh hari Buyanya.

Ilustrasi foto pinjam pakai milik mutiaraislam.net


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Angin Laut Pantura

Rumah 60 Ribuan