Langsung ke konten utama

"Tukang Berpengalaman"

Kembali kinclong setelah diganti besi dan dicat ulang.

Setelah siasat mengelas lubang keropos besi pagar akibat korosi pitting tidak mungkin, akhirnya jalan satu-satunya mengganti besi baru. Hasilnya, pagar seperti baru. Kembali kinclong setelah dicat ulang.

Tadi sore pagar diantar oleh pemilik bengkel las. Dinaikkan sepeda motor, dipegangi anaknya yang duduk dibonceng. Saya kebetulan sedang ngobrol dengan tamu di teras, saya bantu menurunkannya.

Setelah memasang standar dua sepeda motor, "bapak las" menggotong pagar untuk dipasangkan pada relnya. Ada perbedaan teknis pemasangan antara saya dengannya. Ia lebih paham caranya.

Tentu saja. Cara yang ia inginkan ternyata lebih mudah dan cepat. Praktis ketemu garis batas perbedaan antara pakar dengan orang awam. Meski pakai logika belum tentu benar dibanding kebiasaan.

Habit (kebiasaan) adalah pengalaman yang matang, hasil ujicoba yang terus menerus dilakukan berulang. Hasil dari berbagai kegagalan yang dievaluasi dan direvisi. Ketemu formula yang kemudian jadi tradisi.

Tradisi itulah yang membuat seseorang mampu menyelesaikan persoalan yang ditanganinya. Memang, ada yang berbekal ilmu formal, namun tidak sedikit yang hanya bekal pengalaman semata.

Hasil dari keberanian mencoba akan melahirkan pengalaman. Banyak "seseorang" akhirnya menjelma menjadi "tukang" karena berguru dari pengalaman. Ya, bukankah pengalaman adalah guru yang terbaik?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Roda Ibu Ani

Kursi roda Ibu Ani dan kesetiaan Pak SBY menungguinya di rumah sakit. Bagaimana bisa melahirkan novel yang menceritakan perjuangan penyintas kanker seperti di buku “Seperti Roda Berputar” tanpa mengikuti proses dari mula hingga kini? Pertanyaan itu yang bersarang di pikiranku. Sewaktu mudik ke Pacitan 21 Mei hingga 3 Juni 2024, kami mengeksplor Museum dan Galeri SBY-ANI. Satu foto memperlihatkan kesetiaan Pak SBY menunggui Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Foto Ibu Ani duduk di kursi roda sementara Pak SBY duduk di tepi hospital bed yang biasa Ibu Ani tiduri selama dirawat. Kaki Pak SBY menjuntai. Foto menggambarkan keduanya berhadap-hadapan sambil berbincang akrab. Saya sebenarnya penasaran, apakah Pak SBY menulis buku tentang masa-masa Ibu Ani dirawat hingga wafat. Seperti yang dilakukan Pak BJ Habibie, pasca-meninggalnya Ibu Ainun Habibie, Pak Habibie dilanda demam rindu. Guna memadamkan kerinduan kepada Ibu Ainun itu, Pak Habibie mulai menuangkan perasaan...

Jangan Sakit Deh

“Jangan pernah sakit. Teruslah sehat dan berbahagia. Sakit itu sepi, menyakitkan, dan tentu saja mahal.” (Rusdi Mathari). Demikian terbaca di buku “Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit.” Buku merangkum catatan Rusdi Mathari yang menderita kanker saat-saat menjalani perawatan dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sebenarnya Rusdi Mathari pengin menulis novel tentang sakit yang ia derita dan bagaimana ia mengupayakan kesembuhan dengan menjalani rangkaian pengobatan secara runtut tahap demi tahap. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain silih berganti, ditangani dokter berbagai spesialis yang berkaitan dengan sakit kankernya. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Rusdi Mathari meninggal di Jumat pagi, 2 Maret 2018. Novel yang ceritanya ia bayangkan akan demikian kompleksitas sekaligus melankolis tidak terwujud. “Seperti Roda Berputar” hanyalah memuat sebagian catatan di rumah sakit yang sempat ia tulis dan terbit di Mojok.co. Pemerintah menghapus kelas 1,...

JULI

Bulan Juli lingsir ke ujung cakrawala, banyak momen penting yang ditinggalkannya. 23 Juli 2025 Perpustakaan Nasional Press (Perpusnas Press) RI merayakan HUT ke-6 bareng dengan peringatan Hari Anak Nasional. Di negara kita, HAN tanggal itu. Hari Anak diselenggarakan berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Ada Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni. Ada pula Hari Anak Universal, diperingati setiap tanggal 20 November. Negara lain pun memiliki hari anak sendiri-sendiri. Ilustrasi, kalender meja (picture: IStock) Pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, akhirnya  menetapkan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. 13 tahun sastrawan dan seniman berjuang meraih pengakuan atau legalitas itu sejak kali pertama dideklarasikan di Pekanbaru. Adalah Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri yang menginisiasi deklarasi HPI bersama 40 sastrawan, seniman, dan budayawan dari berbagai daerah Indonesia. Deklarasi hari puisi Indonesia ...