Mauludan
![]() |
Kembang telur acara maulid Nabi Muhammad Saw. di masjid Ikhlas Al-Azhar, BKP Blok P. |
Malam tadi di masjid kami digelar acara maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan penceramah Ustaz H. Mufid Abdullah. Kata beliau, “Kalau maulid itu hari kelahiran, maulidan itu peringatannya. Ada pula kalangan yang menyebutnya mauludan. Oleh karena itu, harus ada makanan dan minuman agar ada yang masuk mulut.” Cemilan sudah terhidang.
Adapun camilan yang disuguhkan ibu-ibu pengajian untuk dimasukkan mulut (kata Ustaz “mauludan”) adalah kacang rebus, pisang rebus, jagung rebus, dan aneka kue jajanan pasar. Enam rumpun “kembang telur” dari warga empat RT telah disediakan untuk dibagikan kepada jemaah beserta nasi kotak/besek yang setiap jemaah diminta membawa sebelumnya.
Acara
dibuka dengan mawalan atau hadroh oleh ibu-ibu pengajian (Majelis Taklim Masjid Ikhlas Al-Azhar) melantunkan shalawat
diiringi tabuhan rebana. Lalu dilanjutkan sambutan dari PHBI dan Wali Kota yang
dibacakan Lurah Kemiling Permai. Lanjut kemudian pembacaan barzanji dan
marhaban. Baru kemudian acara inti berupa siraman rohani oleh ustaz Mufid.
Pukul 22 lewat segelintir menit ceramah disudahi ustaz Mufid dan dipungkasinya dengan panjatkan doa. Pembawa acara menutup acara maulid Kanjeng Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tahun 1445 Hijriah. Jemaah bubar menenteng nasi kotak/besek (bagi yang kebagian). Soalnya banyak yang nggak kebagian yang akhirnya gelo dan gonduk dalam hati. “Meledan” deh.
Komentar
Posting Komentar