Hanya Lapar dan Haus
![]() |
inilah penampakan uang $SG 2 tadi, saya taruh di atas brokoli dan membidikkan kamera ponsel. |
Tidak terasa jumlah puasa yang dijalani "orang-orang yang beriman" sudah 15 hari. Kenapa "orang-orang yang beriman"? Karena perintah puasa itu diwajibkan hanya kepada orang-orang yang beriman saja.
Tidak terasa shaf salat Tarawih di masjid-masjid mulai menyusut. Tadinya empat shaf, tinggal tiga shaf. Tadinya tiga shaf, tinggal dua shaf. Semakin maju ke depan. Orang mengatakan ada "kemajuan."
Tidak terasa pasar-pasar kian ramai. Orang hibuk belanja kebutuhan lebaran. Seakan tidak peduli harga merambat naik. Namanya butuh, ya tetap belanja. Karena menyangkut kebutuhan pokok.
Tidak terasa mal-mal juga bertambah ramai, riuh pengunjung berburu sale, barangkali ada busana yang cucok buat merayakan Hari Kemenangan. Hari raya tanpa baju baru sepertinya kurang mantap, Lae.
Tidak terasa sepuluh hari kedua bulan puasa segera berakhir dan masuk sepuluh hari ketiga. Kemudian pupus. Namun, sepertinya masih ada orang yang tidak takut dosa dan amalan puasanya jadi sia-sia.
Tadi pagi menjelang siang saya ke Pasar Tani, Kemiling. Ada ibu-ibu membayar belanjaan dengan uang asli pecahan 10.000 rupiah dengan terselip satu lembar uang senilai 2 dolar Singapura.
Sekilas penampakan fisik uang dolar Singapura itu mirip dengan uang rupiah pecahan 10.000 emiten 2022 bergambar Frans Kaisiepo. Tetapi, apa iya si ibu yang belanja sengaja hendak mengecoh.
Saya perhatikan si ibu pedagang sayuran langganan, raut mukanya biasa saja. Barangkali bukan baru sekali ini dia ditipu. Pengunjung yang ramai dan sibuknya si ibu melayani, menjadi celah mengecoh.
Saya pinjam uang dolar itu, menaruhnya di atas tumpukan brokoli lalu membidikkan kamera hp. Lupa tanya berapa nilai belanjaan si ibu pembeli. Mungkin 20.000, seolah bayar dengan dua lembar 10.000-an.
Saya jadi teringat kultum ustaz sebelum Tarawih dimulai, dengan mengutip satu hadis Rasulillah Sallallahu 'alaihi wasallam. "Ada orang berpuasa, tetapi hanya merasakan lapar dan haus saja."
Hadis Rasulillah Sallallahu 'alihi wasallam dimaksud adalah, "Betapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan haus saja." (HR. Imam An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Maksudnya, yaitu orang-orang yang puasanya sia-sia karena tidak mendapatkan pahala akibat melakukan perbuatan dosa. Nah, sia-siakah puasa si ibu yang niat mengecoh kelengahan pedagang di pasar tadi?
Komentar
Posting Komentar